Logo ABC

Dituduh Curang, PPLN Sydney Ingatkan Hanya Ikuti Peraturan

Pemilih telah mengantri di depan Sydney Town Hall yang jadi salah satu tempat mencoblos di kota Sydney, sejak Sabtu pagi (13/04).
Pemilih telah mengantri di depan Sydney Town Hall yang jadi salah satu tempat mencoblos di kota Sydney, sejak Sabtu pagi (13/04).
Sumber :
  • abc

Beredar pemberitaan dan video yang mengatakan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney telah menutup salah satu TPS padahal masih banyak pemilih yang belum mencoblos hari Sabtu (13/4/2019).

Sebuah petisi online beredar meminta pemilu di Sydney diulang karena PPLN sengaja menutup TPS. PPLN Sydney mengatakan keputusan yang dilakukan adalah hasil musyawarah dengan berbagai pihak untuk selanjutnya PPLN Sydney akan menyerahkan keputusannya terhadap Panwaslu pusat

Sejumlah video memperlihatkan warga Indonesia di Sydney yang berada di TPS Sydney Town Hall melakukan aksi protes dengan berteriak-teriak.

Kepada ABC Indonesia, PPLN Sydney membenarkan bahwa penutupan pintu masuk gedung Sydney Town Hall dilakukan pukul 6 sore waktu setempat.

"Sampai jam 6 sore, antrean masih ada tapi kami memutuskan untuk menutupnya atas pertimbangan izin penggunaan gedung yang sudah habis serta faktor keamanan," ujar Heranudin, Ketua PPLN Sydney, Senin siang (15/04)

Keputusan tersebut juga dilakukan setelah adanya musyawarah dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), saksi, serta perwakilan dari Mabes Polri yang sedang berada di Sydney.

"Kami menutup pintu gedung, tapi melanjutkan pelayanan bagi mereka yang sudah memasuki dan berada di gedung," jelasnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.