Gelar IndonesiaFair 2019, KBRI Bangladesh Mau Dorong Investasi

KBRI Bangladesh gelar IndonesiaFair 2019
Sumber :
  • Dok. KBRI Bangladesh

VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangladesh kembali menggelar pameran IndonesiaFair 2019, untuk memperkenalkan produk, kebudayaan dan keunggulan Indonesia.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina P. Soemarno mengatakan, IndonesiaFair 2019 tidak hanya bertujuan mendorong wiraswasta dan perusahaan Indonesia untuk memperluas usahanya, tetapi juga mendorong pihak-pihak tersebut untuk berinvestasi di Bangladesh.

"Bangladesh dan Indonesia adalah dua negara besar di kawasan Asia baik itu dari segi ekonomi, jumlah populasi dan kestabilan iklim politik. Namun hubungan ekonomi dan perdagangan kita masih belum merefleksikan hal itu," kata Rina dalam keterangan resminya, Jumat, 26 April 2019. 

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Pameran yang berlangsung di ibu kota Dhaka tersebut digelar pada 25-27 April 2019. Pada pameran, hadir 40 exhibitor yang akan menampilkan berbagai produk konsumen, barang industri dan jasa. 

Tak hanya itu, program budaya, fesyen show dan berbagai aktivitas menarik lainnya digelar di pameran itu. "Sementara bagi komunitas bisnis, kami akan mengadakan sesi B-to-B Business Matching selama expo, di mana pebisnis dari kedua pihak bisa bertemu dan membahas potensi kerja sama," ujar Rina.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

IndonesiaFair pertama diadakan pada tahun 2018. Kegiatan itu mendapat respons positif dari masyarakat Bangladesh. Diperkirakan sekitar 10 ribu pengunjung hadir, dengan berbagai kesepakatan dan transaksi dagang, termasuk kesepakatan potensial mencapai US$274 juta.

Tahun ini, sekitar 75 pebisnis Indonesia turut terlibat dalam pameran. Ddi antaranya adalah Badan Usaha Milik Negara seperti Pertamina, INKA, Garuda Maintenance Facility, PINDAD, Pelindo II dan Indonesian Railway Consortium.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI, Mayerfas mengatakan,  pemerintah Indonesia berharap pameran tersebut bisa memperkuat hubungan people-to-people. Selain itu, meningkatkan hubungan ekonomi dan kerja sama antara pelaku bisnis kedua negara.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya