Virus Corona Menyebar, Amerika Serikat Tutup Pintu dari Eropa

Donald Trump saat pidato tentang corona.
Sumber :

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan pengetatan perjalanan termasuk melarang masuknya orang dari Eropa ke dalam wilayah AS. Dikutip dari laman BBC, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang masih agresif di Eropa dan juga bertambah banyak infeksinya di AS yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Dia mengatakan pelarangan perjalanan dari Eropa ini akan berlaku setidaknya dalam 30 hari. Namun dia mengatakan kebijakan ketat itu belum diberlakukan kepada Inggris. Padahal diketahui hingga saat ini sudah ada 460 kasus virus Corona di Inggris. Bahkan Menkes Junior Inggris Nadine Dorries belakangan positif virus Corona.

Sementara di AS sendiri sudah ada 1.135 kasus virus Corona COVID-19 yang menyebabkan kematian 38 orang.

Gelombang Protes Pro-Palestina di AS, Polisi Bubarkan Pakai Granat Kejut

"Demi menjaga kasus baru masuk ke wilayah kita, akan ada pelarangan perjalanan semua moda dari Eropa ke Amerika Serikat dalam 30 hari ke depan," kata Donald Trump.

"Aturan ini berlaku mulai Jumat tengah malam," lanjut Trump soal kebijakan ekstrem terkait Corona yang kini sudah ditetapkan sebagai pandemi itu.
 

Enggak Sengaja Masuk Box Paket, Galena Traveling 804 Km
Aksi UI Solidarity Camp (Doc: Istimewa)

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024