Penembak Paus Paulus II Akan Buka Mulut

VIVAnews - Pelaku penembakan Paus Yohanes Paulus II akan menjawab semua pertanyaan terkait serangan tahun 1981 tersebut setelah dia dibebaskan dari penjara pekan depan.

Selama ini tidak banyak yang tahu apa alasan Mehmet Ali Agca, menembak Paus Yohanes Paulus II saat Paus kelahiran Polandia itu menyambut umat Katolik di halaman Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Rumor yang berkembang menyebutkan, ada kekuatan asing yang berkonspirasi untuk membunuh Paus.

"Saya akan menjawab semua pertanyaan itu pekan depan," kata Agca dalam sebuah surat berbahasa Inggris yang diungkapkan oleh pengacaranya.

Ahli sejarah, aparat penegak hukum, dan pengikut Paus Yohanes Paulus II sekian lama mencari jawaban atas serangan itu, termasuk apakah serangan itu direncanakan untuk membunuh Paus yang mendukung gerakan pekerja Solidaritas Polandia untuk menumpas komunisme blok Soviet.

Saat Agca ditangkap beberapa menit pasca serangan, dia menyatakan diri bahwa dia bertindak sendirian. Kemudian, dia menyebutkan keterlibatan Bulgaria dan KGB Soviet.  Namun pernyataan dia yang berubah-ubah menyulitkan penyidik. Bahkan kesehatan jiwa Agca mulai diragukan.

Paus Yohanes Paulus II dan Agca bertemu pada 1983 dan Paus memaafkannya. Agca dihukum 19 tahun penjara di sebuah penjara di Italia. Senin lalu, Agca mengakhiri hukuman penjara 10 tahun karena membunuh seorang wartawan Turki pada 1979. (AP)

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024