Mulai Resah dengan Corona, Kim Jong-un Reshuffle Besar-besaran Pejabat

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un
Sumber :
  • KCNA

VIVA – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un melakukan reshuffle pada Komisi Urusan Negara (SAC) Korea Utara dan mengganti lebih dari sepertiga anggotanya, seperti yang diberitakan media setempat pada Senin 13 April 2020.

Putin Akan Kunjungi Korea Utara Setelah 24 Tahun

Kim Jong-un semakin memperkuat otoritasnya atas negara itu sejak berkuasa pada 2011. Diketahui bahwa dia juga juga merupakan Ketua SAC, badan pembuat keputusan tertinggi Korea Utara. Kantor berita Korea Utara KCNA menyatakan, sebanyak 13 anggota SAC digantikan pada pertemuan majelis tinggi rakyat negara itu pada hari Minggu kemarin.

Parlemen mengadakan pertemuan sehari setelah Kim Jong-un memimpin pertemuan Politbiro partai di mana ia menyerukan langkah-langkah ketat untuk mencegah wabah virus Corona.
Sebuah laporan kabinet menegaskan bahwa tidak ada satu pun kasus virus Corona yang dilaporkan terjadi di Korea Utara.

Bantah Kirim Senjata Nuklir ke Korsel, Amerika Ogah Ribut dengan China dan Korut

Foto yang dirilis oleh kantor berita pada hari Senin menunjukkan ratusan anggota legislatif duduk berdekatan dan tidak menggunakan masker ataupun melakukan tindakan pencegahan lainnya untuk melindungi diri.

WHO mengatakan kepada bahwa Korea Utara telah melakukan tes kepada 700 orang dan mengkarantina 500 orang lebih, tapi tidak mengkonfirmasi adanya kasus positif COVID-19.

Korsel Minta Senjata Nuklir Amerika Buat Lawan Korut, China Meradang

"Kampanye darurat nasional anti epidemi akan terus digaungkan untuk mencegah penyebaran COVID-19, dengan memprioritaskan keselamatan masyarakat," kata sebuah laporan yang disampaikan kepada majelis tinggi rakyat (SPA).

Korut disebut mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus dengan memblokir hampir semua perjalanan dengan negara tetangganya, China dan Rusia juga menangguhkan pariwisata dan melakukan karantina kepada ribuan orang termasuk para diplomat asing.

Meskipun Kim Jong-un memegang kekuasaan hampir absolut di negara tersebut, majelis tertinggi selalu mengadakan pertemuan setahun sekali untuk menyetujui anggaran negara dan menjalankan amanat konstitusi dengan melakukan pengesahan dan juga mengandemen hukum. Pergantian personel juga tejadi di pertemuan tersebut.

Sementara Ri Son Gwon, mantan komandan pertahanan yang diangkat menjadi Menlu pada awal tahun ini adalah salah satu orang yang baru saja ditunjuk sebagai anggota kabinet dan SAC. Pendahulunya, Ri Yong Ho, dipindahkan sedangkan mantan menteri luar negeri lain, Ri Su Yong dicopot dari komite.

Laporan: Dion Yudhantama

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya