Menlu AS Kunjungi Israel, Bahas Pencaplokan Seluruh Wilayah Palestina

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo
Sumber :
  • New York Post

VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengunjungi Israel untuk membahas rencana aneksasi Israel atas wilayah Palestina. Kunjungan yang dilakukan di tengah pandemi COVI-19 ini hanya berlangsung selama beberapa jam saja.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Dengan mengenakan masker berwarna bendera Amerika, Pompeo melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz, mantan kepala oposisi yang kini berkoalisi dengan Netanyahu.

Washington mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan perjalanan Pompeo ke Yerusalem adalah untuk membahas upaya AS dan Israel untuk memerangi pandemi COVID-19, serta masalah keamanan regional terkait dengan ancaman Iran, seperti dilaporkan The Guardian, Rabu 13 Mei 2020.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Namun, dalam wawancara bersama media lokal Israel, Hayom, Pompeo mengatakan ia ingin mengetahui perkembangan dari Netanyahu dan Gantz untuk menyamakan pandangan dengan 'visi perdamaian' yang dibuat oleh Donald Trump, yang merupakan cetak biru untuk melakukan aneksasi terhadap Palestina.

Pada dasarnya rencana AS tersebut ditolak oleh para pemimpin Palestina, karena memberi Israel kontrol militer penuh atas warga Palestina, sebagian besar tanah mereka dan seluruh Yerusalem, serta pemukiman warga Israel.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Washington mengatakan Israel dapat melaksanakan bagian dari rencana itu tanpa keterlibatan pihak Palestina.
Beberapa negara Uni Eropa seperti Prancis, Irlandia dan Belgia diketahui mengecam rencana Israel, tersebut dan mengancam akan memberikan sanksi ekonomi kepada Israel, jika tetap melaksanakan aneksasi terhadap wilayah Palestina. Para menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa bertemu pada hari Jumat untuk membahas hal ini.

Dilansir The Guardian, Washington juga mungkin masih meragukan komitmen Netanyahu akan rencana tersebut. Ia dikabarkan mendapat tuduhan atas janjinya untuk mencaplok Palestina hanyalah demi memenangkan suara pada pemilu Israel.

Meskipun begitu, perjanjian yang telah ditandatangani bersama Gantz itu mengizinkan sang perdana menteri untuk membawa rencana pencaplokan ini kepada kabinet untuk dibahas.

Pompeo mengatakan aneksasi sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah Israel. Namun, ia menambahkan bahwa dirinya ingin memahami bagaimana pemerintah Israel mempertimbangkan hal tersebut.

Laporan: Dion Yudhantama

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya