10 Negara Infeksi Corona Terbanyak, AS di Puncak dengan 2 Juta Positif

Face recognition ketika pandemi Virus Corona COVID-19.
Sumber :
  • China Daily

VIVA – Kasus-kasus baru virus Corona baru yang muncul di pusat Kota Wuhan di China pada akhir Desember 2020 lalu, kini telah menyebar di hampir seluruh negara di dunia.

Asuransi Kesehatan Jadi Primadona Usai Lebaran

Lebih dari 432 ribu orang telah meninggal dunia karena COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus Corona COVID-19 baru. Sementara lebih dari 7,7 juta kasus infeksi telah terkonfirmasi di setidaknya 188 negara dan wilayah. Namun lebih dari 3,7 juta orang telah sembuh hingga saat ini.

Berikut adalah negara-negara yang sejauh ini mengkonfirmasi kasus coronavirus, berdasarkan data yang tercatat per tanggal 14 Juni 2020, dilansir Al Jazeera:

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Amerika Serikat - 2.088.986 kasus, 115.619 kematian
Brasil - 850.514 kasus, 42.720 kematian
Rusia - 528.267 kasus, 6.938 kematian
India - 320.922 kasus, 9.195 kematian
Inggris - 297.342 kasus, 41.783 kematian
Spanyol - 243.928 kasus, 27.136 kematian
Italia - 236.989 kasus, 34.345 kematian
Peru - 225.132 kasus, 6.498 kematian
Prancis - 193.746 kasus, 29.401 kematian
Jerman - 187.518 kasus, 8.801 kematian
Iran - 187.427 kasus, 8.837 kematian

Berikutnya urutan 11 hingga ke bawah:

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

Turki - 178.239 kasus, 4.792 kematian
Chili - 167.355 kasus, 3.101 kematian
Meksiko - 142.690 kasus, 16.872 kematian
Pakistan - 139.230 kasus, 2,632 kematian
Arab Saudi - 127.541 kasus, 932 kematian
Kanada - 100.245 kasus, 8.211 kematian
Bangladesh - 87.520 kasus, 1.139 kematian
Tiongkok - 84.296 kasus, 4.638 kematian
Qatar - 79.602 kasus, 70 kematian
Afrika Selatan - 65.736 kasus, 1.410 kematian
Belgia - 60.029 kasus, 9655 kematian
Belarus - 52.520 kasus, 298 kematian
Swedia - 49.684 kasus, 4.874 kematian
Belanda - 48.668 kasus, 6.078 kematian
Ekuador - 45.778 kasus, 3.874 kematian
Kolombia - 45.344 kasus, 1.670 kematian
Uni Emirat Arab - 41.499 kasus, 287 kematian
Mesir - 41.303 kasus, 1.484 kematian
Singapura - 39.850 kasus, 25 kematian
Indonesia - 36.406 kasus, 2.134 kematian
Portugal - 36.180 kasus, 1.517 kematian
Kuwait - 34.952 kasus, 285 kematian
Ukraina - 31.168 kasus, 890 kematian
Swiss - 31.063 kasus, 1.938 kematian
Argentina - 28.764 kasus, 785 kematian
Polandia - 28.577 kasus, 1.237 kematian
Irlandia - 25.250 kasus, 1.706 kematian
Filipina - 24.787 kasus, 1.074 kematian
Afghanistan - 24.102 kasus, 451 kematian
Republik Dominika - 22.008 kasus, 568 kematian
Rumania - 21.404 kasus, 1.380 kematian
Oman - 21.071 kasus, 99 kematian
Panama - 19.211 kasus, 421 kematian
Israel - 18.876 kasus, 300 kematian
Irak - 17.770 kasus, 496 kematian
Bahrain - 17.713 kasus, 36 kematian
Jepang - 17.250 kasus, 926 kematian
Austria - 17.064 kasus, 677 kematian
Bolivia - 16.929 kasus, 559 kematian
Armenia - 15.281 kasus, 264 kematian
Nigeria - 15.181 kasus, 399 kematian
Kazakhstan - 14.238 kasus, 70 kematian
Denmark - 12.299 kasus, 594 kematian
Serbia - 12.175 kasus, 252 kematian
Korea Selatan - 12.051 kasus, 277 kematian
Moldova - 11.093 kasus, 395 kematian
Ghana - 10.856 kasus, 48 kematian
Aljazair - 10.698 kasus, 751 kematian
Republik Ceko - 9.938 kasus, 329 kematian
Azerbaijan - 9.218 kasus, 113 kematian
Guatemala - 8.982 kasus, 351 kematian
Kamerun - 8.681 kasus, 212 kematian
Norwegia - 8.620 kasus, 242 kematian
Maroko - 8.610 kasus, 212 kematian
Malaysia - 8.445 kasus, 120 kematian
Honduras - 8.132 kasus, 306 kematian
Australia - 7.320 kasus, 102 kematian
Finlandia - 7.087 kasus, 325 kematian
Sudan - 6.879 kasus, 433 kematian
Nepal - 5.335 kasus, 18 kematian
Senegal - 4.996 kasus, 60 kematian
Tajikistan - 4.902 kasus, 49 kematian
Uzbekistan - 4.901 kasus, 19 kematian
Republik Demokratik Kongo - 4.724 kasus, 106 kematian
Pantai Gading - 4.684 kasus, 45 kematian
Djibouti - 4.441 kasus, 38 kematian
Guinea - 4.426 kasus, 24 kematian
Hongaria - 4.064 kasus, 559 kematian
Luksemburg - 4.055 kasus, 110 kematian
Haiti - 3.941 kasus, 64 kematian
Makedonia Utara - 3.701 kasus, 171 kematian
El Salvador - 3.603 kasus, 72 kematian
Gabon - 3.463 kasus, 23 kematian
Kenya - 3.305 kasus, 96 kematian
Bulgaria - 3.191 kasus, 172 kematian
Thailand - 3.134 kasus, 58 kematian
Yunani - 3.108 kasus, 183 kematian
Ethiopia - 2.915 kasus, 47 kematian
Bosnia dan Herzegovina - 2.893 kasus, 163 kematian
Venezuela - 2.879 kasus, 23 kematian
Somalia - 2.513 kasus, 85 kematian
Kroasia - 2.249 kasus, 107 kematian
Kuba - 2.233 kasus, 84 kematian
Kyrgystan - 2.207 kasus, 27 kematian
Republik Afrika Tengah - 2.057 kasus, 7 kematian
Maladewa - 2.003 kasus, 8 kematian
Estonia - 1.973 kasus, 69 kematian
Sri Lanka - 1.880 kasus, 11 kematian
Islandia - 1.807 kasus, 10 kematian
Lithuania - 1.763 kasus, 75 kematian
Mali - 1.752 kasus, 101 kematian
Sudan Selatan - 1.670 kasus, 24 kematian
Kosta Rika - 1.612 kasus, 12 kematian
Mauritania - 1.572 kasus, 81 kematian
Slovakia - 1.545 kasus, 28 kematian
Selandia Baru - 1.504 kasus, 22 kematian
Slovenia - 1.492 kasus, 109 kematian
Albania - 1.464 kasus, 36 kematian
Nikaragua - 1.464 kasus, 55 kematian
Guinea-Bissau - 1.460 kasus, 15 kematian
Lebanon - 1.422 kasus 31 kematian
Kosovo - 1.326 kasus, 31 kematian
Zambia - 1.321 kasus, 10 kematian
Guinea Ekuatorial - 1.306 kasus, 12 kematian
Paraguay - 1.254 kasus, 11 kematian
Madagaskar - 1.252 kasus, 10 kematian
Sierra Leone - 1.103 kasus, 51 kematian
Latvia - 1.097 kasus, 28 kematian
Tunisia - 1.093 kasus, 49 kematian
Siprus - 980 kasus, 18 kematian
Niger - 978 kasus, 65 kematian
Jordan - 915 kasus, 9 kematian
Burkina Faso - 892 kasus, 53 kematian
Andorra - 853 kasus, 51 kematian
Georgia - 851 kasus, 13 kematian
Chad - 848 kasus, 72 kematian
Uruguay - 847 kasus, 23 kematian
Republik Kongo - 728 kasus, 24 kematian
Tanjung Verde - 697 kasus, 6 kematian
San Marino - 694 kasus, 42 kematian
Uganda - 686 kasus
Sao Tome dan Principe - 650 kasus, 12 kematian
Malta - 646 kasus, 9 kematian
Yaman - 632 kasus, 139 kematian
Jamaika - 614 kasus, 10 kematian
Togo - 525 kasus, 13 kematian
Rwanda - 510 kasus, 2 kematian
Mozambik - 553 kasus, 2 kematian
Tanzania - 509 kasus, 21 kematian
Pendudukan Wilayah Palestina - 489 kasus, 3 kematian
Malawi - 481 kasus, 4 kematian
Eswatini - 472 kasus, 3 kematian
Taiwan - 443 kasus, 7 kematian
Liberia - 421 kasus, 32 kematian
Benin - 412 kasus, 6 kematian
Libya - 409 kasus, 6 kematian
Mauritius - 337 kasus, 10 kematian
Vietnam - 333 kasus
Zimbabwe - 332 kasus, 4 kematian
Montenegro - 324 kasus, 9 kematian
Myanmar - 261 kasus, 6 kematian
Mongolia - 197 kasus
Suriname - 168 kasus, 2 kematian
Suriah - 164 kasus, 6 kematian
Komoro - 162 kasus, 2 kematian
Guyana - 158 kasus, 12 kematian
Brunei - 141 kasus, 2 kematian
Kamboja - 126 kasus
Angola - 118 kasus, 5 kematian
Trinidad dan Tobago - 117 kasus, 8 kematian
Bahama - 103 kasus, 11 kematian
Monako - 99 kasus, 4 kematian
Barbados - 96 kasus, 7 kematian
Burundi - 85 kasus, 1 kematian
Liechtenstein - 82 kasus, 1 kematian
Bhutan - 62 kasus
Botswana - 48 kasus, 1 kematian
Eritrea - 41 kasus
Namibia - 31 kasus
Gambia - 28 kasus, 1 kematian
Saint Vincent dan Grenadines - 27 kasus
Antigua and Barbuda - 26 kasus, 3 kematian
Timor Timur - 24 kasus
Grenada - 23 kasus
Belize - 20 kasus, 2 kematian
Laos - 19 kasus
Saint Lucia - 19 kasus
Dominica - 18 kasus
Fiji - 18 kasus
Saint Kitts dan Nevis - 15 kasus
Vatikan - 12 kasus
Seychelles - 11 kasus
Sahara Barat - 9 kasus, 1 kematian
Papua Nugini - 8 kasus
Lesotho - 4 kasus

Baca juga: Eks KaBIN Hendropriyono Dilaporkan, Dicap Hina Sultan Hamid II

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024