Logo ABC

Belasan Ribu Ilmuwan Dunia Desak Tindakan Nyata Soal Perubahan Iklim

Perubahan iklim seperti kebakaran semak seperti di Australia ini menyebabkan para ilmuwan dunia mengatakan adanya krisis peruibahan iklim saat ini.
Perubahan iklim seperti kebakaran semak seperti di Australia ini menyebabkan para ilmuwan dunia mengatakan adanya krisis peruibahan iklim saat ini.
Sumber :
  • abc

VIVA – Lebih dari 11 ribu ilmuwan di seluruh dunia telah menandatangani pernyataan keilmuan menyatakan dunia menghadapi krisis perubahan iklim dan mendukung adanya tindakan nyata.

Dalam pernyataan yang dimuat di jurnal BioScience, para ilmuwan mengatakan krisis iklim "sudah tiba" dan "lebih cepat dari yang diperkirakan oleh para ilmuwan."

"Para ilmuwan memiliki kewajiban moral untuk dengan jelas memberikan peringatan mengenai ancaman buruk yang akan ada," kata pernyataan tersebut.

Negara seperti Inggris, Irlandia, dan Skotlandia termasuk negara yang menyatakan "keadaan darurat perubahan iklim" bersama dengan lebih dari 1000 kawasan lebih kecil dari negara, termasuk kota Canberra, Sydney dan Melbourne di Australia.

Bulan lalu pemerintah Federaal Australia menolak menyatakam adanya krisis iklim di seluruh Australia, dengan Menteri Pengurangan Emisi Australia Angus Taylor menyebut itu hanya tindakan "simbolis."

Lebih dari 400 ribu warga Australia sudah menandatangani petisi yang sekarang sudah diserahkan ke Parlemen, mendesak pemerintah menyatakan keadaan darurat soal iklim.

Professor William Ripple, seorang professor lingkungan terkemuka dari Oregon State University (AS) menjadi penggerak utama deklarasi para ilmuwan tersebut.

Dia mengatakan berharap pernyataan yang dikeluarkan bersama oleh para ilmuwan tersebut akan mendorong berbagai negara untuk membuat deklarasi yang sama.

Pernyataan itu berisi tanda tangan para ilmuwan dari 153 negara dan menyerukan agar laporan mengenai perubahan iklim untuk mempertimbangkan indikator lebih luas tidaqk sekedar mengenai suhu permukaan bumi saja.