- Press TV
VIVA – Roket menghantam pangkalan udara Irak di utara Baghdad Minggu waktu setempat, 12 Januari 2020. Pakalan udara tersebut menjadi pangkalan militer AS saat ini.
Dilansir dari AL Jazeera, Senin, 13 Januari 2020, empat tentara Irak jadi korban dalam insiden tersebut. Sementara itu belum ada laporan tentang korban dari militer AS.
Hingga saat ini setidaknya ada enam roket Iran menghantam pangkalan udara AL Balad tersebut. Pangkalan itu menampung pelatih, penasihat dan perwakilan perusahaan AS yang menyediakan layanan perawatan pesawat F-16.
Serangan itu pun terjadi hanya beberapa hari setelah Iran menembakkan rudal balistik di dua pangkalan militer di Irak yang menampung militer AS. Beruntung hingga saat ini serangan itu belum menimbulkan korban jiwa.
Sebagai informasi, mayoritas penerbang AS yang ditempatkan di pangkalan udara Al Balad, 80 km (50 mil) utara Baghdad, telah pergi. Beberapa rudal yang ditembakkan menghantam landasan pacu udara, sementara satu lainnya menghantam gerbang, kata Kolonel Mohammed Khalil, seorang perwira polisi di provinsi utara Saladin.
"Tiga tentara Irak yang berjaga-jaga di gerbang pangkalan udara, terluka akibat penembakan itu," katanya. (ase)
Irak Sahkan UU Anti LGBT, Melanggar Bisa Dipenjara 15 Tahun
Parlemen Irak telah meloloskan amandemen baru yang dapat membuat kelompok LGBTQ dipenjara hingga 15 tahun karena aktivitas sesama jenis.
