10 Fakta Brexit, Inggris Akhirnya Keluar Uni Eropa

Rapat Parlemen Inggris soal Brexit
Sumber :
  • UK Parliament website

VIVA – Inggris akan resmi keluar dari Uni Eropa Pada 31 Januari 2020 tepatnya pukul
23.00 GMT. Brexit singkatan slogan British Exit itu akhirnya menemui babak akhir setelah hampir empat tahun diupayakan pascareferendum rakyat Inggris pada 2016 dilansir BBC.

Dekranas Optimis Lestarikan Kerajinan Nasional Bisa Bantu Dongkrak Ekonomi

Apa saja hal-hal yang perlu diketahui tentang Brexit? 

Satu: Awal mula Brexit akhirnya lolos setelah dilakukan referendum di Inggris pada Juni 2016. Hasilnya 52 persen ingin agar Inggris keluar Uni Eropa sementara 48 persen ingin Inggris tetap berada di Uni Eropa.

InJourney Targetkan 50 Ribu Orang Kunjungi Borobudur saat Perayaan Waisak 2024

Dua: Inggris bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 1973. Kala itu Uni Eropa masih dikenal dengan nama Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

Tiga: Periode lolosnya Brexit hingga disepakati cukup alot sejak PM Theresa May hingga PM Boris Johnson.

Cetak Laba Bersih 2023 Rp 6,8 Triliun, Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

Empat: Brexit sempat alot dan menemui kendala besar saat dalam UU-nya, PM Theresa May menerakan tak ada batas antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia usai Brexit. Hal ini membuat banyak kalangan tak puas. Hingga kemudian pada masa PM Johnson bunyi pasal tersebut diubah.

Lima: Usai Brexit, Inggris keluar Uni Eropa pada 31 Januari 2020, dalam setahun disebut sebagai masa transisi atau sebagian lebih memilih istilah periode implementasi. Tahap ini memastikan kembali relasi antara Uni Eropa dan Inggris dalam hal ekonomi, perdagangan dan pajak.

Enam: Brexit seharusnya rampung pada 29 Maret 2019 namun May gagal mewujudkannya
hingga kemudian dia mundur. Jadwal tenggat waktu kemudian 31 Januari 2020.

Tujuh: Demi meloloskan Brexit, Boris Johnson kemudian membuat pemilu dini yang disetujui anggota parlemen. Hasilnya partai konservatif yang setuju dengan Brexit menang telak 80 persen. Dengan kekuatan tersebut, Johnson kemudian membuat UU Brexit.

Delapan: Dikutip dari Irish Times, dampak ekonomi Brexit bagi Inggris tak akan mudah mengingat segala perjanjian dagang dengan negara lain yang seharusnya mereka dapatkan dalam kerangka Uni Eropa harus ditinjau ulang.

Sembilan: Inggris dan Uni Eropa perlu membentuk kembali pembagian maupun pemisahan dalam hal penegakan hukum, data sharing dan keamanan. Juga dalam hal penerbangan dan regulasi transportasi perairan.

Sepuluh: Pada 31 Desember 2020 menjadi tenggat waktu berakhirnya transisi Inggris maupun periode implementasi dalam hal perjanjian dagang pasca-Brexit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya