Wajah Baru Gua Hira di Mekah, Sekarang Bersih dari Coretan

Jemaah Haji mengunjungi Gua Hira
Sumber :
  • Bahauddin/MCH2019

VIVA – Siapa yang tidak pangling dengan penampakan Gua Hira sekarang. Gua bersejarah bagi umat Islam itu berada di balik puncak Jabal Nur, sebuah gunung dengan tinggi 640 meter yang ada di Kota Mekah, Arab Saudi. Jaraknya sekitar 4 km dari Kabah di Masjidil Haram.

Jadi Contoh Toleransi, Terowongan Penghubung Istiqlal dan Katedral Jadi Sorotan Dunia

Gua yang berukuran tak lebih dari 3 meter itu merupakan salah satu situs Islam bersejarah di Kota Mekah. Di Gua Hira, Rasulullah Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya Alquran. Risalah terbesar umat manusia itu diperoleh Nabi Muhammad setelah menghabiskan waktunya untuk uzlah atau menyediri di Gua Hira selama beberapa hari.

Tak mengherankan jika Gua Hira di Jabal Nur menjadi salah satu tempat yang paling sering dikunjungi umat Muslim saat berhaji maupun umrah, selain tentunya Kabah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah. Saking tingginya minat kunjungan ke situs bersejarah ini, ada saja pihak-pihak yang tak bertanggungjawab dengan merusak situs dan membuat coretan/grafiti dimana-mana. 

Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Depok' di Gua Hira, Menag Yaqut Akan Evaluasi Sejak dari Manasik Haji

Manfaatkan Waktu Luang, Jemaah Haji kunjungi Gua Hira

Foto: pintu masuk Gua Hira di Jabal Nur dipenuhi coretan da tulisan

Fakta-Fakta Gua Hira, Gua yang Baru-Baru Ini Divandalisme Tulisan Depok

Jika sebelumnya Anda pernah mendaki Jabal Nur, maka sepanjang jalan akan mendapati banyak coretan maupun tulisan di sepanjang jalur pendakian. Begitu juga ketika berada di atas puncak gunung dan sekitaran mulut gua, banyak ditemukan coretan/grafiti di atas batu-batunya.

Baca: Napak Tilas Wahyu Pertama Nabi Muhammad di Gua Hira

Kini, semua coretan yang semula menempel di atas bebatuan di Jabal Nur maupun Gua Hira sudah dibersihkan. Semuanya telah direstorasi, dibersihkan dari coret-coretan sehingga batu-batunya terlihat lebih alami seperti dulu kala. 

Disamping itu, bangunan-bangunan ilegal yang biasa digunakan untuk pedagang maupun tembok-tembok semi permanen yang berada di situs-situs bersejarah seluruhnya dibongkar. Yang demikian dilakukan untuk meluruskan praktik-praktik keliru para peziarah saat berada di Jabal Nur, dan mengembalikan kondisinya seperti semula. 

Semua tulisan dan coretan di Gua Hira di Jabal Nur, Mekah dihapus

Foto: Setelah direstorasi, Gua Hira bersih dari coretan dan tulisan

Proses pengerjaan restorasi Jabal Nur dan Jabal Tsur dilakukan sejak bulan April 2020. Prosesnya dilakukan secara bertahap, dengan tiga bagian, yakni bagian pertama adalah menghilangkan seluruh tulisan, coretan, gambar yang ada di situs Jabal Nur-Gua Hira dan Gua Tsur.

Bagian kedua, menghancurkan bangunan ilegal semi permanen, dan ketika menghancurkan bangunan kayu, tenda-tenda pedagang yang berdiri di sekitar situs. Semua tahapan dikerjakan secara stimultan selama dua bulan lebih.

Dan sekarang, dua situs bersejarah bagi umat Islam, yakni Jabal Nur--Gua Hira dan Jabal Tsur-Gua Tsur yang bertahun-tahun dipenuhi coret-coretan kini sudah bersih. Kondisinya dikembalikan seperti bentuk aslinya.

Gua Hira di Jabal Nur Mekah bersih dari coretan

Foto: Setelah direstorasi, Gua Hira bersih dari coretan dan tulisan

Sebelumnya, Wali Kota Mekah, Muhammad Al-Quwaihes mengatakan semua tulisan dan coretan yang berada di situ bersejarah Jabal Nur dan Jabal Tsur akan dihapus dan dibersihkan. Semua fasilitas ilegal, benda-benda dan permukiman kumuh di sekitarnya juga akan dibongkar. 

"Tangga akan dibangun untuk menfasilitasi pendakian naik dan turun dari puncak gunung di mana gua berada. Semua persyaratan akan diambil untuk memastikan keamanan pengunjung dan menjaga gunung sebagai landmark alami, yang memiliki makna besar dalam sejarah Islam," katanya dilansir SaudiGazette.

Selanjutnya, otoritas Mekah akan membangun pusat informasi sejarah otentik tentang Jabal Nur--Gua Hira dan dokumentasinya. Wali Kota menyinggung beberapa praktik salah yang selama ini terjadi karena pengunjung tidak memiliki informasi yang tepat tentang Jabal Nur--Gua Hira.

"Pusat sejarah akan menjadi sumber referensi yang dapat diandalkan untuk informasi yang benar, bersama dengan dokumentasi sejarah gunung dan misi nubuwah," katanya menambahkan bahwa pusat budaya akan menampilkan sejarah gunung dan gua dari awal era Islam hingga zaman modern.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya