- Yonhap
VIVA – Satu orang tewas dan 84 lainnya mengalami cedera, setelah topan Haishen menghantam wilayah Jepang dan Korea Selatan, Senin 7 September 2020. Topan tropis itu menghancurkan bangunan, membanjiri jalan dan memutus aliran listrik ke ribuan rumah.
Empat orang hilang setelah angin berkecepatan 112 mph menghantam Jepang awal pekan ini, sebelum mengarah ke Korea Selatan dan memicu tanah longsor.
Topan Haishen telah menghantam ibu kota di wilayah China, Provinsi Jilin dan mulai bergerak ke Provinsi Heilongjiang, Selasa 8 September 2020. Dilansir dari Xinhuanet, hujan lebat yang mengguyur provinsi tersebut membuat otoritas provinsi meminta sekolah-sekolah diliburkan.
Di Jepang seorang wanita berusia sekitar 70 tahun meninggal di kota Akune, Prefektur Kagoshima, saat akan dievakuasi dari rumahnya dan jatuh ke selokan. Media lokal menyebut 84 orang lainnya terluka karena jatuh akibat angin kencang yang disebabkan oleh topan tersebut.
Pihak berwenang mendesak evakuasi bagi orang-orang di daerah di tujuh prefektur di Jepang selatan. Topan telah memutus aliran listrik ke sekitar 180 ribu rumah, yang juga berdampak pada penghentian layanan transportasi umum di tujuh prefektur tersebut.
Baca juga: Si Cantik Isabella Viral karena Tikam Ibu Kandungnya 151 Kali
Di Korea Selatan, mobil kesulitan melewati jalan yang banjir di wilayah Ulsan dan kota pesisir lainnya seperti Busan, Sokcho dan Gangneung. Pekerja darurat bergegas untuk membersihkan pohon yang tumbang dan rambu lalu lintas, serta bangunan lainnya yang rusak.
Ratusan penerbangan masuk dan keluar dari provinsi pulau selatan Jeju dan di seluruh daratan telah dibatalkan. Beberapa jembatan dan ruas rel kereta api ditutup, ribuan perahu nelayan dan kapal lainnya dipindahkan ke tempat aman, dan lebih dari 1.600 penduduk di wilayah daratan dievakuasi karena kemungkinan longsor. (ren)
Dua Produser Film Pick Me Trips In Bali Asal Korea Selatan Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra mengatakan, kedua produser film Pick Me Tripe In Bali itu dideportasi karena terbukti telah melakukan pelanggaran.
