Logo DW

Prancis Tetap Jual Senjata ke Mesir Walau Ada Isu HAM

Michel Euler/AP Photo/picture alliance
Michel Euler/AP Photo/picture alliance
Sumber :
  • dw

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa kekhawatiran atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Mesir tidak akan mempengaruhi penjualan senjata Prancis ke negara itu. Macron berpendapat bahwa Kairo harus mempertahankan kemampuannya dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut.

"Saya tidak akan mempersoalkan masalah pertahanan dan kerja sama ekonomi pada ketidaksepakatan ini (mengenai hak asasi manusia)," kata Macron dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Senin (07/12).

"Lebih efektif memiliki kebijakan mendorong dialog daripada boikot yang hanya akan mengurangi efektivitas salah satu mitra kita dalam perang melawan terorisme," sambung Macron.

Sejak tahun 2015, Prancis telah menjual sejumlah besar persenjataan ke Mesir, termasuk dua kapal induk helikopter kelas Mistral buatan Prancis dan dua lusin jet tempur canggih Rafale.

Macron sebelumnya telah menyuarakan kekhawatirannya bahwa Mesir mungkin beralih ke saingan negara-negara Barat, Cina dan Rusia, jika tidak menerima dukungan yang memadai dari Eropa.

Catatan HAM yang menyedihkan

Komentar presiden Prancis itu kemungkinan besar akan mendapat respons sumbang dari kelompok-kelompok HAM. Sedikitnya 20 kelompok HAM Prancis dan internasional mengeluarkan pernyataan bersama menjelang pertemuan Macron dan El-Sisi yang mengutuk kemitraan strategis Prancis dengan Mesir.