- Al Jazeera
VIVA – Peristiwa ledakan besar terjadi di Bandara Internasional Aden, Yaman Selatan. Ledakan muncul setelah ada salah satu pesawat yang tiba dan mengangkut pejabat kabinet pemerintahan baru Yaman dari Arab Saudi.
Dikutip dari laporan Aljazeera, Rabu, 30 Desember 2020, disebutkan beberapa orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Menteri Informasi Yaman Moammar Al-Eryani menyalahkan serangan itu dilakukan kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran. Namun, dari pihak Houthi juga sudah membantah bertanggung jawab atas serangan itu.
Pun, dari informasi pejabat di lokasi kejadian terlihat sejumlah mayat tergeletak di landasan bandara.
Sementara, mengutip Arab News, serangan ini diduga untuk meneror pemerintahan baru Yaman. Sasaran yang dipilih yaitu ledakan mematikan di Bandara Aden.
Sedikitnya dilaporkan 27 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan ledakan tersebut.
Dari sumber Arab News, area gedung bandara terkena tiga peluru mortir. Ledakan tersebut juga disertai tembakan senjata berat.
Waktu serangan dilakukan saat area bandara dihadiri sejumlah pejabat lokal dan simpatisan pendukung untuk menyambut anggota kabinet pemerintah baru yang terbang dari Riyad, Arab Saudi.
"Sebagian besar yang tewas dan terluka adalah warga sipil," kata seorang pejabat kesehatan setempat kepada Arab News. (ren)
