BMKG Pastikan Gempa Jepang Tidak Berdampak di Indonesia

Ilustrasi - Tembok yang rubuh akibat gempa bumi kuat terlihat di Kunimi, Prefektur Fukushima, Jepang, Minggu, 14 Februari 2021) dalam foto yang diambil oleh Kyodo.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono memastikan bahwa gempa magnitudo 7,0 yang mengguncang Jepang pada Sabtu, 20 Maret 2021, tidak akan berdampak di Indonesia.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

"Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena gempa Ishinomaki, Jepang ini tidak berdampak di Indonesia," kata Daryono dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada Sabtu malam.

Sebelumnya, dikabarkan gempa M7,2 terjadi di Prefektur Miyagi, Jepang, pada pukul 18.26 waktu setempat, Sabtu, dengan selanjutnya data pemutakhiran menunjukkan gempa itu berkekuatan M7,0.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Episenter gempa itu terletak pada koordinat 141,41 derajat bujur timur dan 38,53 derajat lintang utara, atau tepatnya berada di luat 27 kilometer (km) timur laut kota Ishinomaki dengan kedalaman dangkal yaitu 44 km.

Daerah itu berada di wilayah yang sebelumnya terdampak gempa besar pada 2011.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Menurut Daryono, gempa itu memiliki mekanisme sumber berupa sesar naik atau thrust fault yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust pada subduksi Lempeng Pasifik yang menujam ke bawah Jepang.

Dampak gempa itu di Miyagi dirasakan guncangan mencapai skala intensitas VI-VII MMI. Tetapi karena struktur bangunan di wilayah tersebut dibangun berdasarkan standar bangunan tahan gempa maka hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kerusakan.

"Meskipun sebelumnya gempa ini dinyatakan berpotensi tsunami akan tetapi catatan pada tide gauge di Ofunato Station pada Prefektur Iwate menunjukkan tidak terjadi adanya anomali tinggi muka laut, yang artinya tidak terjadi tsunami," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya