Aduh, Korsel Laporkan Jumlah Kasus COVID-19 Tertinggi per Januari

Sekolah di Korea Selatan kembali dibuka, Rabu, 20/5, sejak pandemi corona
Sumber :
  • Korea Herald

VIVA – Korea Selatan pada Rabu melaporkan 668 kasus baru COVID-19, jumlah harian tertinggi sejak 8 Januari di tengah lonjakan infeksi klaster, demikian Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA).

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Jumlah itu menambah total infeksi menjadi 106.898, dengan 1.756 kematian. Lonjakan terbaru berpusat di sekitar klaster TK, sauna, bar dan gereja. Lebih dari 63 persen dari kasus baru dilaporkan di Seoul dan wilayah sekitarnya, termasuk Provinsi Gyeonggi, menurut data KCNA.

Otoritas mengaku akan memperluas upaya tes COVID guna melacak transmisi berskala nasional melalui survei epidemiologi dan tes pencegahan.

OIKN Hadirkan Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

"Jika gelombang keempat infeksi datang, maka gangguan terhadap vaksinasi tak terelakkan, sekaligus memberikan pukulan bagi perekonomian kami," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun saat pertemuan Rabu.

"Pemerintah sedang memaksimalkan upaya untuk mencegah gelombang keempat (pandemi) dengan menggunakan segala cara yang memungkinkan," katanya.

Kualitas Udara di Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat pada Jumat Pagi, Ini Wilayahnya

Sejauh ini Korsel telah memberikan satu juta lebih dosis vaksin bagi petugas medis dan kelompok berisiko sejak awal vaksinasi COVID-19 pada Februari. Namun, otoritas menghadapi serangan balik karena mengandalkan program berbagi vaksin COVAX, yang mengalami penundaan. (Antara/Ant)

Vaksin COVID-19 (Foto ilustrasi)

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024