AS Akan Beri Vaksin COVID-19 Pfizer Bagi Remaja Usia 12-15 tahun

Vaksin COVID-19 Pfizer.
Sumber :
  • dw

VIVA – Badan Makanan dan Obat (FDA) AS sedang bersiap mengeluarkan izin penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer Inc dan mitra Jerman BioNTech SE untuk remaja berusia antara 12 tahun hingga 15 tahun pada awal minggu depan.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Kesiapan itu dilaporkan New York Times pada Senin 3 Mei 2021, dengan mengutip pejabat federal yang mengetahui rencana badan itu.

Persetujuan ini sangat ditunggu-tunggu setelah kedua perusahaan pembuat obat mengatakan pada Maret bahwa vaksin itu dinyatakan aman, efektif, dan dalam uji klinis menghasilkan tanggapan antibodi yang kuat pada anak usia 12 hingga 15 tahun. Vaksin tersebut telah diberikan di Amerika Serikat untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

FDA mengatakan peninjauannya terhadap penggunaan darurat vaksin untuk mendapatkan izin sedang berlangsung. FDA tidak memberikan perincian lebih lanjut, demikian laporan Reuters yang dikutip Antara, Selasa 4 Mei 2021.

Direktur Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS, Rochelle Walensky, bulan lalu mengatakan, bahwa vaksin tersebut dapat disetujui pada pertengahan Mei.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Jika persetujuan vaksin tersebut untuk anak usia 12-15 tahun diberikan, panel penasihat vaksin CDC kemungkinan akan bertemu pada hari berikutnya untuk meninjau data uji klinis, dan membuat rekomendasi untuk penggunaan vaksin pada remaja, tambah laporan itu.

Kemungkinan persetujuan vaksin akan meningkatkan dorongan imunisasi, dan membantu menghilangkan ketakutan orang tua yang ingin melindungi anak-anak mereka dari COVID-19.

Moderna Inc dan Johnson & Johnson juga menguji vaksin mereka pada anak usia 12 hingga 18 tahun. Data dari uji coba Moderna diharapkan segera diperoleh.

Pfizer dan Moderna juga telah meluncurkan uji coba pada anak-anak yang bahkan lebih muda, berusia enam bulan hingga 11 tahun. Kedua perusahaan mengatakan mereka berharap dapat memvaksin anak-anak di bawah 11 tahun secepatnya pada awal 2022. (Antara/Ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya