Israel Terus Bombardir Gaza, Sudah 122 Warga Palestina Tewas

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel
Sumber :
  • The Times of Israel

VIVA – Israel masih melakukan aksi serangan seporadisnya ke Jalur Gaza. Bombardir serangan Israel itu dilakukan melalui udara. Tank hingga artileri zionis Israel itu siap mengepung Palestina.

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York

Dikutip dari Aljazeera, Sabtu, 15 Mei 2021, militer Israel sepanjang Jumat terus memborbadir jalur Gaza. Israel bahkan sudah membidik titik daerah Palestina.

Dari laporan itu, 122 warga Palestina termasuk 31 anak-anak tewas. Pun, lebih dari 900 mengalami luka-luka sejak konflik berkobar pada Senin, 10 Mei 2021.

Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas

Lantaran suasana mencekam, banyak keluarga Palestina ketakutan akan keselamatan jiwa mereka. Mereka takut jadi sasaran artileri milik Israel. 

Ratusan keluarga memilih berlindung di sekolah-sekolah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara.

AS dan Israel Kembali Berdiskusi Tentang Evakuasi di Gaza Selatan

Aksi bombardir ala Israel ini sepertinya akan berlanjut. Meski sudah ada peringatan dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap bersikeras melancarkan serangan militer ke Gaza.

Merespons aksi Israel, organisasi sayap militan Palestina, Hamas melancarkan serangan balasan ke Kota Ashkelon pada Jumat. Dari serangan itu, enam warga Israel dan satu warga India tewas. 

Pihak militer Israel menyampaikan, ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai titik wilayah di Israel. Untuk mengantisipasi itu, Israel sudah menyiapkan pasukan di sehjumlah daerah yang jadi incaran serangan oleh Hamas.

Sementara dikutip dari Jerusalem Post, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberikan sinyal kuat bahwa serangan militer Israel ke Gaza dengan menyasar pejuang Hamas akan berlanjut. Ia menekankan serangan Hamas ke sejumlah daerah Israel akan dibalas.

Menurut dia, operasi serangan ke Gaza akan tetap berlanjut untuk memulihkan keamanan di Israel. Netanyahu seakan tak peduli dengan mengalirnya kecaman dari dunia internasional agar menghentikan kebiadaban Israel terhadap warga Palestina.

"Kata terakhir belum diucapkan, dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Negara Israel," kata Netanyahu pada Kamis malam.

Bendera Uni Eropa.

26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah

Menteri luar negeri dari 26 negara anggota Uni Eropa mengeluarkan pernyataan bersama menanggapi perintah evakuasi warga Palestina di kota Rafah, di selatan Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024