Afrika Selatan Resmi Memasuki Gelombang Ketiga COVID-19

Kota Cape Town, Afrika Selatan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Afrika Selatan resmi memasuki gelombang ketiga pandemi COVID-19, kata National Institute for Communicable Diseases (NCID) pada Kamis 10 Juni 2021. Negara yang paling parah terdampak pandemi di benua Afrika itu melaporkan 9.149 kasus baru.

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

NCID mengatakan Afrika Selatan melampaui insiden rata-rata sepekan 5.959 kasus seperti yang didefinisikan oleh komite penasihat menteri (MAC). Komite melaporkan gelombang terbaru COVID-19 memiliki ambang rata-rata mingguan 30 persen dari insiden puncak gelombang sebelumnya, yang mencapai sekitar 10.000 infeksi akibat varian baru COVID-19.

"Secara teknis Afrika Selatan memasuki gelombang ketiga hari ini," demikian dinyatakan NCID.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Kasus COVID di benua Afrika mencapai lima juta, dengan kawasan Afrika selatan menjadi yang terparah, menyumbang 37 persen dari total kasus, menurut hitungan Reuters.

Pandemi menjadikan Afrika Selatan negara paling menderita di benua Afrika, dengan mencatatkan sekitar 34 persen dari total kasus dan sekitar 43 persen dari total kematian saat otoritas berjuang menggencarkan upaya vaksinasi. (Antara/Ant)

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024