Perangi COVID, Taiwan Beri 200 Mesin Penghasil Oksigen untuk Indonesia
- Taipei Economic and Trade Office (TETO)
VIVA – Kementerian Luar Negeri Taiwan memberikan bantuan 200 mesin penghasil oksigen (Oxygen Concentrator) untuk Indonesia. Bantuan tersebut telah tiba di Indonesia pada 12 Juli 2021.
Dalam siaran pers Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta yang dikutip VIVA, Kamis, 15 Juli 2021, disebutkan bahwa bantuan tersebut diberikan sejalan dengan kebijakan baru ke arah Selatan yang berorientasi pada kemanusiaan. Selain itu, untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memerangi pandemi COVID-19.
Direktur Jenderal Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Taiwan, Mr. Larry R. L. Tseng dan Perwakilan Indonesia untuk Taiwan Budi Santoso, bersama-sama melakukan peninjauan mesin penghasil oksigen buatan Taiwan tersebut pada 8 Juli 2021.
- Taipei Economic and Trade Office (TETO)
Atas nama pemerintah Taiwan, Direktur Jenderal Tseng menyampaikan keprihatinan atas kondisi Indonesia kepada Budi Santoso. Tseng berharap bantuan 200 mesin penghasil oksigen dapat meringankan kebutuhan mendesak akan pasokan mesin oksigen di rumah sakit lokal di Indonesia.
Pada 14 Juli 2021, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyelenggarakan upacara donasi untuk mesin penghasil oksigen. Upacara dihadiri oleh Perwakilan Indonesia untuk Taiwan, Budi Santoso.
Dalam sambutannya, Budi Santoso menyatakan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Taiwan. Pemerintah Indonesia akan mengalokasikan mesin penghasil oksigen tersebut dengan sebaik-baiknya dan memastikan kebaikan Taiwan dapat dirasakan oleh semua orang.
Hubungan bilateral Taiwan dan Indonesia telah terjalin erat dalam bidang ekonomi dan perdagangan, investasi, pertanian dan perikanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Kedua belah pihak merupakan mitra pembangunan penting di kawasan.
Saat Indonesia menghadapi situasi pandemi yang paling sulit, Taiwan bersedia memberikan bantuan dan berbagi pengalaman mengatasi pandemi, juga bergandengan tangan dengan Indonesia untuk menghadapi tantangan dari virus ini dan mengatasi kesulitan dalam waktu yang tepat.
