Kontaminasi Vaksin Moderna di Jepang Diduga dari Jarum Suntik

Ilustrasi jarum suntik
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura pada Selasa mengatakan bahwa sangat mungkin benda asing yang ditemukan pada vaksin COVID-19 Moderna di prefektur Okinawa disebabkan ketika jarum terjebak ke dalam ampul.

Sejumlah vaksin Moderna di Okinawa dihentikan penggunaannya untuk sementara pada Minggu setelah benda asing ditemukan di dalam ampul dan suntikan. Kementerian Kesehatan lantas mengatakan jarum suntik kemungkinan salah dimasukkan ke dalam ampul sehingga merobek sumbat karet.

"Apapun alasannya (untuk benda asing) kami telah mendengar bahwa tidak ada masalah keamanan atau masalah lainnya," kata Tamura kepada awak media, menambahkan bahwa tidak jarang vaksin lain mengalami hal serupa.

"Kami akan terus mengumpulkan informasi dan melaporkannya kembali," lanjutnya.

Jepang sedang menghadapi gelombang terbesar infeksi COVID-19 selama pandemi, yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular.

Upaya percepatan vaksinasi terhambat oleh penundaan impor vaksin dan temuan kontaminan di sejumlah dosis Moderna yang memicu penangguhan tiga kelompok vaksin pekan lalu.

Menteri yang menangani kampanye vaksinasi Taro Kono pada Selasa mengaku ingin mempercepat pengiriman vaksin ke kota-kota yang terpaksa menghentikan pemesanan akibat kelangkaan.

Pemerintah sedang mempertimbangkan kapan dan bagaimana memberikan dosis penguat yang mungkin diperlukan untuk menjaga imunitas terhadap virus.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Namun, otoritas kini sedang berfokus untuk menyelesaikan dua dosis pertama bagi masyarakat, kata Kono kepada wartawan. (Ant/Antara)

Universitas Indonesia

UI Raih Peringkat Pertama Kampus Terbaik Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2024

Keberhasilan UI ini diperkuat dengan keberadaannya sebagai satu-satunya dari 33 universitas di Indonesia yang menembus 20 besar universitas terbaik di Asia Tenggara.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024