Bandara Kabul Dibuka Kembali untuk Bantuan dan Layanan Domestik

Citra satelit bandara Kabul, Afghanistan.
Sumber :
  • Livescience

VIVA – Tim teknis Qatar membuka kembali bandara Kabul di Afghanistan untuk menerima bantuan dan layanan domestik. Beberapa penerbangan domestik maskapai Ariana Afghan Airlines antara Kabul dan tiga kota provinsi besar mulai beroperasi pada Sabtu 4 September, kata maskapai itu. 

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Penerbangan antara Kabul dan kota barat Herat, Mazar-i Sharif, di Afghanistan utara dan Kandahar di selatan telah dimulai, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.

"Ariana Afghan Airlines dengan bangga melanjutkan penerbangan domestiknya," katanya dilansir dari Channel News Asia, Minggu 5 September 2021.

Berasa Idol, Rezky Aditya Terekam Kamera Dispatch Saat Jalan di Bandara Incheon

Sebelumnya, duta besar Qatar untuk Afghanistan mengatakan tim teknis dapat membuka kembali bandara Kabul untuk menerima bantuan, menurut saluran berita Al Jazeera Qatar.

Landasan pacu bandara telah diperbaiki bekerja sama dengan pihak berwenang di Afghanistan, kata duta besar Qatar. Ini merupakan langkah kecil lebih lanjut menuju kembalinya Afghanistan ke normalitas, setelah gejolak tiga minggu terakhir usai Taliban mengambil alih negara itu.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Pembukaan kembali bandara, yang merupakan jalur kehidupan vital terhadap dunia luar dan seluruh wilayah pegunungan Afghanistan, telah menjadi prioritas tinggi bagi Taliban saat mereka berusaha memulihkan ketertiban.

Bandara Kabul telah ditutup sejak berakhirnya evakuasi udara besar-besaran yang dipimpin AS terhadap warga negaranya dan sekutu, serta warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat. Berakhirnya evakuasi puluhan ribu orang itu menandai penarikan pasukan AS terakhir dari Afghanistan setelah 20 tahun perang.

Hingga saat ini masih banyak warga asing dan Afghanistan yang putus asa untuk meninggalkan negara itu tertahan di tengah kekhawatiran tentang aturan yang akan diterapkan oleh Taliban sebagai penguasa.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya