Logo ABC

Ribuan Konten Penyiksaan Binatang di Medsos Berasal dari Indonesia

Korban kekerasan pemilik akun Youtube "Abang Satwa", Boim, mengalami trauma dan masih dalam proses pemulihan. (Supplied: Jakarta Animal Aid Network)
Korban kekerasan pemilik akun Youtube "Abang Satwa", Boim, mengalami trauma dan masih dalam proses pemulihan. (Supplied: Jakarta Animal Aid Network)
Sumber :
  • abc

Ada ribuan konten kekerasan binatang berasal dari Indonesia

Boris, Mona, dan Boim adalah bagian dari banyaknya hewan di Indonesia yang penderitaannya disaksikan banyak pengguna media sosial dari seluruh dunia.

Agustus lalu, Koalisi Kekerasan terhadap Binatang di Media Sosial (SMACC) menemukan ada5.480 konten kekerasan binatang di Youtube, Facebook atau TikTok selama setahun terakhir.

Sebanyak 2.232 video tidak memuat informasi dari negara mana video tersebut diunggah, namun 1.626 di antaranya berasal dari Indonesia.

Namun SMACC menekankan "lokasi" yang dicantumkan pemilik akun seringkali tidak sesuai kenyataan.

"Secara proporsi, konten dari Indonesia memang lebih banyak dalam pengumpulan data kami ... tapi seperti yang bisa dibayangkan, 'sumur' konten kekerasan binatang istilahnya 'dalam sekali' dan bersumber dari seluruh dunia," kata juru bicara SMACC.

"SMACC tidak mengatakan Indonesia adalah negara penghasil konten kekerasan binatang terbanyak di dunia.

"Tapi kami hanya menyatakan bahwa berdasarkan data kami, konten yang terkait dengan Indonesia lebih banyak dibandingkan negara lain."

Kepala Bidang Kampanye World Animal Protection, Ben Pearson, yang juga berpartisipasi dalam laporan tersebut, juga menambahkan perspektifnya.

"Hal ini menunjukkan bahwa pembuat konten di Indonesia meraih keuntungan dari melakukan tindak kekerasan," kata Ben.