- Biro Setpres
VIVA – Tulisan seorang profesor riset di Singapura Kishore Mahbubani yang diberi tajuk the Genius of Jokowi menarik perhatian. Ilmuwan dari kampus NUS menilai Jokowi sebagai Presiden cukup sukses dalam memimpin karena itu layak mendapatkan apresiasi yang lebih luas.
Dalam tulisannya di situs web Project Syndicate, Mahbubani mengatakan Jokowi adalah sebuah role model dari pemerintahan yang baik. Oleh karena itu dunia bisa belajar dari kepemimpinannya.
"Kisah tersebut lebih hebat lantaran Jokowi telah sukses memimpin sebuah negara yang paling sulit untuk dikelola. Indonesia membentang dari 5,125 kilometer (3,185 miles) dari timur ke barat dan membuatnya lebih luas bila dibandingkan daratan Amerika Serikat dan terdiri dari 17,508 pulau," tulis sang profesor dalam artikel berbahasa Inggris itu.
Profesor Mahbubani mengatakan Jokowi juga berhasil menjembatani dua kubu yang terbelah sejak Pemilu 2019. Dia membandingkannya dengan Presiden AS Joe Biden yang sudah menang pemilu sejak 2020 namun kata dia hingga 78 persen orang Republikan masih tak yakin Biden menang dengan sah dan meyakinkan.
"Kontrasnya ketika capres dan cawpares yakni pada saat Jokowi terpilih dan mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, sekarang mereka bekerja di kabinet (sebagai Menhan dan Menpar)," tulisnya lagi.
Dia mengatakan hal itu membuktikan bahwa Jokowi bisa menyatukan rakyatnya. Selain itu Jokowi kata Kishore Mahbubani juga sangat memahami persoalan kemiskinan. Hal itu sangat bisa dinalar karena sebelum menjadi Presiden, Jokowi menjadi kepala daerah terlebih dahulu.
"Tahun 2016 misalnya, pemerintah meredistribusi kembali lahan-lahannya kepada orang miskin dan Presiden memberikan sertipikat kepada rakyatnya," tulis dia dalam artikel "Jokowi Jenius" itu.
Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan
Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.
