Indonesia Mencalonkan Diri Jadi Anggota Komisi PBB untuk Narkotika

- Biro Humas dan Protokol BNN RI
“ASEAN akan tetap teguh pada posisinya, meskipun terjadi pergeseran kebijakan terkait narkoba di bagian dunia lain seperti legalisasi,” tegas Petrus.
Kepala BNN RI juga mengungkapkan kekecewaan Pemerintah Indonesia atas hasil pemungutan suara dalam mengeluarkan rekomendasi WHO-Expert Committee on Drugs Dependence (ECDD) terkait penghapusan tanaman ganja dan resin ganja dari jadwal IV Konvensi Tunggal Narkotika tahun 1961.
“Kami meyakini perubahan pada sistem kontrol akan mengakibatkan peningkatan penggunaan ganja dan resin ganja secara ilegal. Pemerintah Indonesia sangat yakin bahwa perubahan ini tidak meningkatkan akses pada penggunaan ganja untuk tujuan riset dan medis, melainkan pada penanaman ganja yang lebih banyak untuk kepentingan ekonomi yang berdampak pada peningkatan perdagangan narkotika,” jelas Jenderal bintang tiga ini.