Israel Siap Cegat 2.000 Roket Sehari Bila Perang dengan Libanon Pecah

Ilustrasi sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan
Sumber :
  • ANTARA/Reuters

VIVA – Israel menyatakan tidak ingin berperang dengan Hizbullah Libanon, tetapi Negara Yahudi itu siap menghadapi sekitar 2.000 roket sehari dari kelompok bersenjata itu jika konflik pecah, kata seorang pejabat senior militer Israel kepada AFP dilansir CNA, Senin 18 Oktober 2021.

Pada Mei lalu, tentara Israel berperang dengan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza selama 11 hari. Mereka saling melemparkan rudal ke wilayah masing-masing. Palestina diduga menembakkan sekitar 4.400 proyektil ke arah Israel.

Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome-nya, yang telah digunakan selama sekitar sepuluh tahun, mencegat sekitar 90 persen roket yang menuju daerah berpenduduk, sementara hanya di bawah 300 proyektil yang mengenai distrik berpenghuni.

Jumlah tembakan rudal melampaui yang tercatat dalam perang Israel tahun 2006 melawan Hizbullah. Ketika itu jumlah roket yang sama diluncurkan dari Libanon, tetapi selama sekitar satu bulan, kata tentara Israel.

Pada bulan Mei, kota-kota seperti Tel Aviv dan Ashdod mengalami jumlah tembakan terbanyak terhadap mereka dalam sejarah Israel, kata Kepala Komando Depan Militer Israel, Uri Gordin.

"Kami melihat laju lebih dari 400 roket ditembakkan ke Israel setiap hari."

Dia mengatakan bahwa dalam kasus konflik atau perang dengan Hizbullah, kami memperkirakan akan ada lebih dari lima kali jumlah roket yang ditembakkan setiap hari dari Lebanon ke Israel.

"Pada dasarnya kami memperkirakan antara 1.500 dan 2.500 roket yang ditembakkan setiap hari ke arah Israel," katanya kepada AFP.

Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel Hermes 450 di Lebanon Selatan
VIVA Militer: Rudal pertahanan udara C-RAM Iron Dome militer Israel

Jiper Dibobol Iran, Israel Bangun Iron Dome Versi Online

Israel menerima setidaknya 800 serangan siber.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024