Presidensi di KTT G20, Airlangga: Momentum RI Bangkit dari Pandemi

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Indonesia akan menjadi tuan rumah atau ditunjuk sebagai Presidensi KTT G20 yang rencananya akan digelar di Bali. Pertemuan forum internasional ini akan membahas berbagai isu di bidang perekonomian dunia.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu menangani pandemi COVID-19 dengan cukup baik. Selain itu, Airlangga menilai momen G20, dapat dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk bangkit setelah dihantam pandemi COVID-19. 

"Indonesia akan menjadi Presiden G20 sampai November 2022. Menjadi kesempatan terbaik untuk Indonesia untuk bangkit kembali dari pandemi COVID-19 ini," kata Airlangga dalam pembukaan kuliah umum Golkar Institute bertema 'Kepemimpinan Indonesia dalam G20: Tantangan Pasca Pandemi dan Harapan Negara Berkembang' yang dikutip Kamis, 28 Oktober 2021.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Menko Perekonomian Indonesia itu juga mengatakan, Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu melakukan banyak hal yang dinilai tidak mungkin di dunia ini. Indonesia mampu menumbuhkan demokrasi dengan merangkul perbedaan.

"Indonesia harus bangga, Indonesia tetap bisa mempertahankan demokrasinya, bahkan di tengah pandemi Indonesia telah menunjukkan dunia bahwa suatu negara bisa melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan di tengah Pandemi," ujar Airlangga.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Indonesia sebagai tuan rumah, kata Airlangga, memiliki peluang besar untuk mengatur agenda dan mengajak negara-negara lain menuju jalan terbaik pascapandemi. Jangan sampai mengambil arah yang salah setelah pandemi.

"Kita juga bisa menjadi suara dunia yang sedang berkembang, suara dengan nada ramah tetapi dengan tujuan yang jelas, suara nalar di dunia dengan meningkatnya ketegangan kekuatan besar, yang secara mengkhawatirkan bergerak di jalan yang mungkin disesali oleh semua orang," ujar Airlangga.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Sri Mulyani mengatakan bahwa nasib serupa juga dialami oleh sederetan mata uang dari negara-negara lain, termasuk negara anggota G20.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024