Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Misbakhun Finis di London Marathon 2024
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Jarang ada politisi yang punya hobi lari, hingga ikut dalam ajang marathon internasional bergengsi seperti London Marathon. Bagi politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, lari sudah menjadi hobinya hingga ikut berpartisipasi di London Marathon. Dia bahkan mencapai finis.

Usai Dipecat PDIP, Gibran Ngaku Sudah Siapkan Perahu: Tenang Aja Ya

Sejauh ini, Misbakhun selain menyibukkan diri sebagai anggota DPR RI dan mengejar gelar doktornya, tidak membuat dia meninggalka hobi larinya. Bahkan ditengah suhu dingin ajang TCS London Marathon 2024 yang digelar Minggu 21 April 2024, tetap diikutinya.

Politisi asal Pasuruan Jawa Timur, itu memang mempersiapkan diri ikut lomba ini secara serius. Politisi kelahiran 29 Juli 1970 itu giat berlatih meski harus menghadapi sederet agenda penting.

Golkar Siapkan Menantu Pakde Karwo Lawan Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

“Persiapan menuju London Marathon bertemu beberapa pekerjaan besar. Ada Pemilu 2024, lalu harus menyelesaikan ujian sidang tertutup S3, bertemu bulan puasa Ramadan, berlanjut puasa Syawal enam hari dan lanjut puasa Daud,” jelas Misbakhun.

Politisi yang duduk di Komisi XI DPR RI dan kembali terpilih di Pemilu 2024, itu terbang ke London pada hari terakhir puasa Syawal atau pada 16 April. 

Momen Hakim MK Tegur Ketua KPU yang Hendak Tinggalkan Ruang Sidang

“Sambil puasa 22 jam,” katanya.

Di tengah sederet kesibukan dan persiapannya itu, apa yang dicapainya tidak sia-sia. Misbakhun berhasil mencapai garis finis London Marathon dengan waktu 3 jam: 48 menit: 49 detik. Dengan menempuh jarak 42,164 Km menyusuri jalanan London dengan pace atau kecepatan 5:25/Km. 

“Ini catatan terbaik saya untuk maraton level dunia,” tuturnya. 

Namun, kegigihan Misbakhun berlatih di negeri tropis belum cukup untuk finis di bawah waktu 3 jam pada London Marathon 2024. Selama berlari bersama puluhan ribu pelari di TCS London Marathon 2024, Misbakhun harus menghadapi suhu dingin dan terpaan angin. 

“Ternyata tidak semua rencana bisa berjalan. Pelajarannya, siksaan saat latihan ternyata masih kurang sehingga perbedaan suhu dan cuaca masih bisa menjadi siksaan saat race (lomba, red). Next (selanjutnya) harus latihan lebih keras,” ujarnya.

Dia masih punya ambisi untuk ikut dalam marathon level internasional. Masih ada Tokyo Marathon, Boston Marathon, Berlin Marathon, Chicago Marathon, dan New York Marathon 

“Saya sedang berburu six stars medal dari world major marathon,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya