Logo ABC

Australia akan Kembali Menerima Warga Asing Bekerja

Para pendatang atau migran sangat berperan dalam perekonomian Australia. (ABC News)
Para pendatang atau migran sangat berperan dalam perekonomian Australia. (ABC News)
Sumber :
  • abc

Jenis visa tertentu, terutama visa tinggal sementara dan visa pelajar, membuat mereka lebih rentan terhadap eksploitasi oleh majikan.

Ketika ancaman deportasi atau hukuman membayangi, para migran bisa terjebak dalam pekerjaan eksploitatif dan dibayar rendah.

Hal ini dapat terus menekan upah di sektor itu, seperti terjadi dalam kasus pencurian upah skala besar dan penipuan di sektor 'hospitality' dan pertanian.

Seorang migran asal China, Xueliang Wang, datang ke Australia pada 2018 untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Tapi, sebaliknya, katanya dia menjadi korban eksploitasi di tempat kerja.

Pada Maret 2020, Wang bekerja 11 jam memetik buah di salah satu pertanian di New South Wales, tinggal di kontainer barang bersama istrinya.

Dia mengatakan kepada ABC jika dia dibayar kurang dari AU$100 (lebih dari Rp1 juta) per hari meski pun pekerjaan tersebut diiklankan dengan tarif AU$17 (lebih dari Rp170 ribu) per jam.

Mereka harus membayar AU$150 (lebih dari Rp15 juta) seminggu untuk tempat tidur di kontainer tersebut.

Dia menggambarkan kondisi kerja dan kehidupan di pertanian itu "sangat tidak sehat".

"Sangat melelahkan bekerja 11 jam sehari. Saya sering digigit nyamuk dan serangga selama musim panas," kata pria berusia 57 tahun itu.