Pemuda Pancasila Anarkistis, Polisi Tegaskan Tak Ada Ormas Kebal Hukum

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace

VIVA – Polisi prihatin atas sikap anarkis dalam demo organisasi masyarakat Pemuda Pancasila. Polda Metro Jaya mengatakan, aksi oknum ormas Pemuda Pancasila mengeroyok Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Dermawan Karosekali menunjukkan Pemuda Pancasila melawan aparat penegak hukum. 

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

"(Pemuda Pancasila) bahkan melawan aparat penegak hukum yang bukan lawan mereka, tapi aparat yang mengamankan kegiatan mereka," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, kepada wartawan, Kamis 25 November 2021.

Polisi menyebut harusnya Pemuda Pancasila menjunjung tinggi kebebasan berpendapat masyarakat di muka umum dalam aksinya. Polda Metro Jaya menegaskan tidak ada ormas atau kelompok yang merasa kebal dari jeratan hukum.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Polda Metro Jaya pun telah menahan 21 oknum Pemuda Pancasila terkait demo ricuh di Gedung DPR RI. Sebanyak 15 diantaranya sudah ditetapkan jadi tersangka.

"Jadi, tidak ada organisasi manapun yang menempatkan diri di atas hukum," katanya.

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota kepolisian diduga jadi korban pemukulan oknum anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila. Anggota polisi itu dipukul saat mengawal aksi Pemuda Pancasila menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI.

"Benar (ada anggota polisi dipukul)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis 25 November 2021.

Anggota itu adalah Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Dermawan Karosekali. Dia sempat dikejar beberapa oknum ormas Pemuda Pancasila. Bahkan, Karosekali harus berlari dan naik sepeda motor guna menghindari kejaran.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya