Logo BBC

Gugatan Warga Aceh atas Pelanggaran HAM ExxonMobil Disidangkan di AS

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Penyebab dasarnya mereka (tentara) meminta untuk membeli pohon durian dari saya, sementara harga pohon durian ditawar oleh orang lain seharga Rp700.000 per pohon, mereka malah meminta beli dengan harga Rp300.000. Karena saya tidak mau menjualnya, maka saya dipukul," kata Umar.

Umar yang kini berusia 63 tahun menceritakan, pemukulan itu terjadi saat ia mengendarai sepeda motor, lalu diberhentikan dan dibawa ke pos penjagaan untuk ditendang dan dipukul.

"Setelah kejadian pemukulan, besoknya satu pos itu datang ke tempat saya untuk membuat perdamaian, ada surat sebagai buktinya. Surat saya itu sudah sampai ke Amerika," kata Umar.

Selain pengalaman itu, dalam gugatan yang dikutip dari laporan ICTJ, HRWG, KontraS, dan Imparsial berjudul `Kasus Keterlibatan? Exxon Mobil di Pengadilan karena Perannya dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Aceh`, beberapa korban menceritakan kekerasan yang dialami.

  • Penggugat John Doe IV (nama samaran) dipukul, dituduh anggota GAM, dan punggungnya diukir huruf "GAM" dengan menggunakan pisau.
  • Penggugat Joh Doe II disiksa selama tiga bulan dengan penutup mata terpasang. Alat kelamin korban juga disetrum listrik, dan rumahnya dibakar habis.
  • Penggugat Jane Doe I, yang pada waktu itu sedang hamil, dipukul dan diserang secara seksual oleh seorang tentara yang ditugaskan untuk Exxon Mobil.

ExxonMobil disebut bayar militer US$500.000 per bulan

Patroli pasukan TNI di sebuah desa di Lhok Seumawe, 21 Mei 2003.
AFP
Patroli pasukan TNI di sebuah desa di Lhok Seumawe, 21 Mei 2003.

Dalam laporan gabungan LSM itu, para korban diduga mengalami penyiksaan, perkosaan dan pembunuhan, yang diduga dilakukan oleh aparat TNI.

ExxonMobil yang mengeksploitasi gas alam skala besar di Arun, Aceh Utara, dalam surat gugatan, disebut membayar US$500.000 per bulan ke TNI pada tahun 2000.

Jumlah anggota militer di Aceh Utara saja pada akhir tahun 2001 diperkirakan mencapai 10.755 personel di mana pos penjagaan militer dibangun setiap 500 meter di dekat wilayah operasi ExxonMobil.

Aktivis HAM dari Business and Human Rights Institute (BHRI) Wahyu Wagiman mengatakan, persidangan perdata di AS akan membuka pintu keadilan bagi para korban.

"Ada proses perjuangan untuk pemulihan hak korban, bagaimana kerugian bisa dipulihkan, diberikan kompensasi," kata Wahyu.