Kisah Menlu Perempuan Australia Konfrontasi dengan Presiden Putin
- abc
"Dia menatap saya. Matanya tak lepas dari wajah saya. Dia bahkan tak berkedip. Tidak sekali pun. Tapi dia menyampaikan ungkapan tidak setuju atas poin yang saya sampaikan dengan tenang, sopan, dan penuh hormat," tuturnya.
Tidak akan mundur
Menurut mantan Menteri Luar Negeri Australia ini, Presiden Putin tidak akan mundur dari invasinya ke Ukraina dan dia tidak melihat akhir yang jelas dari perang kecuali jika Ukraina setuju untuk tidak bergabung ke NATO.
"Dia [Putin] melihat Ukraina sebagai negara penyangga, harus tunduk pada kepentingan keamanan Rusia," katanya.
"Saya kira di situlah satu-satunya peluang yang bisa dimainkan Ukraina untuk menghentikan pertempuran. Yakni bila mereka berjanji untuk tidak pernah bergabung dengan NATO," jelas Julie.
"Memang mereka seharusnya tidak melakukan hal itu. Tapi mungkin itu cara untuk mengakhiri pertempuran ini," tambahnya.
"Ini tragedi bagi rakyat Ukraina, terutama mereka yang terjebak dalam pertempuran. Ini juga penghinaan mutlak terhadap kemanusiaan dan melanggar standar perilaku dalam tatanan internasional," paparnya.