PBB Minta Gencatan Senjata di Ukraina Selama 4 Hari Pada Pekan Paskah

Sekretaris Jenderal Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB Antonio Guterres
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

VIVA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guteres, pada Selasa 19 April 2022, menyerukan untuk dihentikan pertempuran di Ukraina selama pekan suci Paskah. Guteres meminta gencatan senjata selama empat hari untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan dan evakuasi.

5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?

Sekjen PBB mengatakan kebutuhan akan gencatan senjata semakin mendesak, mengingat musim Paskah segera tiba di tengah serangan Rusia yang semakin intensif di Ukraina timur.

Lebih dari 4 juta warga Ukraina meninggalkan negaranya karena perang.

Photo :
  • AP Photo/Markus Schreiber
AS di Bawah Ancaman Serangan Siber China?

“Serangan gencar dan korban jiwa yang mengerikan terhadap warga sipil, yang telah kita lihat sejauh ini, bisa jadi tidak seberapa dibandingkan dengan kengerian yang ada di depan. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi,” kata Guteres kepada wartawan.

Dia juga mendesak Rusia dan Ukraina untuk melepaskan senjata dan menempa jalan menuju keselamatan bagi begitu banyak orang yang berisiko secara langsung.

PBB Sebut Rekonstruksi Pembangunan di Jalur Gaza Bisa Mencapai Rp 643 Triliun

Melansir dari AP, Rabu 20 April 2022, Guteres menyarankan gencatan senjata dimulai pada Kamis Putih bagi umat Kristen Ortodoks, yang merupakan mayoritas penduduk Ukraina.

“Tujuan ini untuk membuka koridor kemanusiaan sehingga warga sipil dapat pergi dari daerah yang diperangi, dan lebih banyak konvoi kemanusiaan yang dapat masuk, terutama ke Donatsk, dan Luhansk serta Mariupol di wilayah Timur yang dikenal sebagai Donbas,” tutur Guteres.

Duta Besar Ukraina, Sergiy Kyslytsya, meminta Rusia untuk mendengarkan seruan Guteres. Namun Wakil Duta Besar Rusia Dmitry Polyanskiy mengatakan bahwa dia sedikit skeptis tentang gagasan itu.

VIVA Militer: Mayat warga sipil Ukraina di pinggiran ibukota Kiev

Photo :
  • nypost.com

“Saya benar-benar tidak tahu apa gunanya memasuki permainan dengan Ukraina tentang masalah seperti itu,” kata Polyanskiy.

Dia juga menyatakan bahwa Rusia telah menawarkan untuk membuat koridor kemanusiaan, tetapi Ukraina tidak menggunakannya atau menyalahgunakannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya