Kejar Target, Ini 5 Mega Proyek Arab Saudi untuk Masa Depan

Rancangan kota Arab SAudi
Sumber :
  • YouTube/datafakta

VIVA – Terkenal dengan mega proyek Arab Saudi dan menjadikannya juga negara yang memiliki pertumbuhan sangat cepat dan terlihat ambisius nan revolusioner khusunya pada pembangunan.

Pesan Menag di Hari Kenaikan Isa Almasih: Melayani Sesama dan Merajut Kebersamaan!

Hal ini dibuktikan dengan banyak ragamnya proyek pembangunan di berbagai tempat di negara Arab Saudi. Proyek ambisius ini tidak dapat di pungkiri yang belakangan negara akan cadangan. Minyak ini gencar dalam pembangunannya karena faktor perekonomian mereka.

Anggaran yang di keluarkan tidak nanggung-nanggung, bahkan sampai ada satu proyek yang menelan biaya lebih dari seluruh PDB tahunan negara tersebut, lalu mega proyek yang sedang dikejar targetnya oleh Arab Saudi, berikut Viva lansir dari berbagai sumber dan yang menjadi acuan dasar berasal dari kanal YouTube DataFakta;

437 Petugas Haji Indonesia Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Kemenag

1. Kota Ekonomi dan Pengetahuan

Ini akan menjadi kotak pintar atau smart city di Arab Saudi  dan lokasinya berdekatan dengan kota Madina. Kota ini nantinya akan berfokus pada kekayaan intelektual, industri dengan basis ilmu pengetahuan, multimedia yang hampir menyerupai Silicon Valley di Amerika Serikat.

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Kota ini dibangun dengan luas wilayah 4,8 kilometer persegi dan nantinya akan memiliki akses yang memudahkan ke Mekkah dan Jeddah melalui proyek pembangunan lainnya. Pada tahun 2010 bahkan proyek ini telah mencatatkan pada bursa saham di Saudi pada tahun 2010 dan berhasil mengumpulkan dengan catatan nilai 270 juta Dollar.

2. Kota Ekonomi Raja Abdullah

Kota Ekonomi Raja Abdullah atau King Abdullah Economic City sedang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Emaar Economic City, perusahaan tersebut dinedalikan oleh pemerintah Arab Saudi dan pengembang porperti terbesar di Dubao Emaar Properties PJSC.

Kota masa depan ini akan memiliki luas wilayah yang sebanding dengan ibu kota Belgia, Brusels. Proyek ini menarik investasi yang sangat besar, yaitu 7,9 miliar Dollar Amerika atau setara 100 triliun rupiah lebih. Proyek ini memakan dana besar karena mencangkup pelabuhan laut, pusat logistik, pusat olahraga dan rekreasi dan lebih dari 6 ribu hunian property yang akan di bangun di dalamnya.

3. Neom

Proyek besar Arab Saudi Neom ini pertama kali di gaungkan secara resmi oleh Putra Mahkota Mohammade pada tahun 2017. Kota ini memiliki teknologi tinggi yang setara dengan 500 miliar dolar Amerika. Proyek ini menjadi poyek unggulan dan menjadi bagian sebagai Visi 2030 Arab Saudi yang berupaya mengurangi ketergantungan negara kerajaan tersebut pada hidrokarbon.

Wilayah zona proyek ini berada di barat laut Arab Saudi dan diatur juga mencangkup wilayah yang berbatasan dengan Mesir dan Yordania dengan luas sekitar 26.500 kilometer persegi. Neom di dalam pengerjaan ini akan memiliki luas 35 kali lebih luas dari ukuran Singapura dan memiliki garis pantai yang panjang.

4. Distrik Keuangan Raja Abdullah

King Abdullah Financial District, dibangun sebagai jawaban Arab Saudi terhadap Dubai International Financial Center, yang membawa bank, perusahaan jasa keuangan, auditor, pengacara, dan bursa saham otoritas dan otoritas pasar modal ke dalam satu area. P

Proyek kota ini berada di utara Riyadh. Proyek sejatinya ini mulai dikembangkan pada tahun 2006, namun baru selesai sekitar 70%. Dan April lalu, pihak kerajaan ingin melanjutkan pembangunan yang tertunda.

Distrik ini memiliki luas 1,6 kilometer persegi dan dimiliki oleh Saudi Public Pension Agency dan Kerajaan Saudi. Pemerintah sedang mencari cara untuk memberikan insentif kepada perbankan untuk memilih tempat di distrik ini.

Pejabat setempat mengatakan proyek ini akan menjadi sarana transportasi terbesar di dunia dan akan memiliki enam bidang yang akan membantu mengembangkan perekonomian negara itu.

5. Metro Riyadh

Salah satu perancang untuk proyek ini adalah arsitek berdarah campuran Irak-Inggris Zaha Hadid. Konstruksi untuk pembangunan metro akan dimulai pada awal tahun 2019 dan selesai tahun 2022.

Presiden komisi untuk pembangunan kota Riyadh, Arriyadh Development Authority, Ibrahim bin Mohammed al Sultan mengatakan proyek yang dijalankan Riyadh Public Transport Project ini menjadi "pendorong utama perkembangan ekonomi dan ketenagakerjaan."

Dia menyebut proyek ini sebagai "landasan" yang akan "meningkatkan kualitas hidup" bagi hampir enam juta penduduk Riyadh.

Nah itu Proyek besar yang menjadi target yang di kejar oleh pemerintah Arab Saudi dan kaitannya dengan pembangunan besar-besaran di masa depan. Bagaimana? Sangat tak terduga ya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya