Siswa-siswa di Sekolah CGS Australia Pintar Berbahasa Indonesia

Para siswa Canberra Grammar School (CGS) belajar Bahasa Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/KBRI Canberra

VIVA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono mengapresiasi kemampuan berbahasa Indonesia siswa Canberra Grammar School (CGS) dalam kunjungan kerjanya ke sekolah tersebut, Selasa.

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

"Bahasa Indonesia bukan hanya penting untuk memahami kebudayaan Indonesia, di masa depan bahasa Indonesia juga akan menjadi bahasa yang penting dalam bisnis dan ekonomi. Oleh karena itu para siswa yang belajar bahasa Indonesia hari ini tentu akan merasakan manfaatnya yang besar di kemudian hari," kata Siswo dalam siaran pers Kedubes RI di Canberra, Selasa.

Dalam sambutannya, Siswo menyampaikan ucapan terima kasih kepada sekolah yang telah turut membantu mempromosikan bahasa Indonesia kepada para siswa.

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Siswo juga mengajak para guru dan siswa untuk berkunjung ke kediamannya atau ke Balai Budaya di KBRI Canberra untuk mempraktekkan bahasa Indonesia dengan penutur asli Indonesia dan merasakan makanan Indonesia.

CGS merupakan salah satu sekolah swasta terbesar di Canberra dengan jumlah murid mencapai 1800 orang yang terdiri dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah menengah atas. CGS juga merupakan sekolah internasional yang memiliki siswa lebih dari 16 negara di luar Australia.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

CGS mengundang Dubes dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Canberra dalam rangka memperkenalkan sekolah dan memberi kesempatan kepada siswa-siswa yang belajar bahasa Indonesia untuk mendemonstrasikan kemampuan bahasa Indonesia mereka.

Menurut salah satu guru bahasa Indonesia di Grammar School, Katerine, para siswanya telah belajar bahasa Indonesia selama hampir satu setengah tahun.

"Di sekolah ini kami memberikan pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas 11 dan 12. Mereka akan belajar bahasa Indonesia selama dua tahun. Saya berharap hal itu cukup bagi mereka untuk bisa berbicara dalam bahasa Indonesia. Kami juga ingin membawa mereka ke Indonesia agar bisa lebih mengenal Indonesia sehingga bisa lebih semangat lagi belajar bahasa Indonesia," kata Katerine.

Sementara kepala sekolah Canberra Grammar School Justin Garrick mengatakan bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dipelajari oleh siswa Australia. Oleh karena itu sekolah berkomitmen untuk terus membuka kelas bahasa Indonesia.

“Saya yakin bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dipelajari, bahkan kedua anak saya saat ini juga belajar bahasa Indonesia, istri saya juga bisa berbahasa Indonesia. Di sekolah ini kami akan terus mengajarkan bahasa Indonesia kepada para siswa," ujar Justin.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib dalam paparannya menyampaikan kepada para guru dan siswa bahwa saat ini lebih dari 200 juta orang berbahasa Indonesia di seluruh dunia. Hal itu, kata dia, menjadi peluang bagi para siswa yang belajar bahasa Indonesia untuk bisa berkomunikasi dan membangun pertemanan dengan ratusan juta orang yang berbahasa Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Najib juga menyampaikan bahwa KBRI Canberra sangat mendukung para siswa Australia untuk belajar bahasa Indonesia dan siap membantu apa yang mereka butuhkan untuk bisa menguasai bahasa Indonesia dengan baik.

"Selain menyediakan bahan pembelajaran bahasa Indonesia, kami juga bisa memberikan workshop gamelan, angklung dan budaya lainnya kepada para siswa. Melalui kegiatan seni dan budaya yang diadakan oleh KBRI, saya berharap bisa membantu para siswa belajar bahasa Indonesia dengan lebih cepat dan menyenangkan. Oleh karena itu silahkan datang ke Balai Budaya Indonesia di KBRI Canberra," kata Najib.(Ant/Antara)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya