Menteri Rusia Tuduh AS 'Dikte' Perundingan Damai Perang Ukraina

VIVA Militer: Tentara Ukraina terlibat kontak tembak dengan pasukan Rusia
Sumber :
  • nytimes.com

VIVA – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengklaim pada Selasa 17 Mei 2022, bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mengerahkan pengaruh atas negosiator Ukraina untuk memperpanjang perang di Ukraina.

Lavrov membuat tuduhan selama forum pendidikan di Moskow, menurut outlet media pemerintah Rusia. Sejak Rusia memulai invasinya di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat Kremlin lainnya secara terbuka mengancam NATO dan negara-negara lainnya untuk tidak ikut campur dalam perang.

Sementara itu, media pemerintah Rusia menyebut konflik tersebut bukan hanya perang melawan Ukraina, tetapi juga perang melawan Barat.

Lavrov mengatakan selama forum bahwa Ukraina mungkin telah menemukan beberapa prinsip yang dapat diterima untuk mencapai kesepakatan dengan Rusia, tetapi sekutu Barat tidak mendukung persyaratan itu.

“Kami memiliki informasi yang datang melalui berbagai saluran bahwa Washington dan terutama London memimpin negosiator Ukraina, dan mengendalikan kebebasan manuver mereka,” kata Lavrov, dikutip dari Newsweek, Rabu 18 Mei 2022.

“Mereka ingin menyeret konflik, dan tampaknya bagi mereka bahwa semakin lama itu akan berlangsung, semakin banyak kerusakan yang akan mereka timbulkan pada prajurit Rusia,” sambungnya.

Lavrov juga menyatakan bahwa perang di Ukraina dideklarasikan oleh AS dan Inggris dan sama sekali bukan dideklarasikan antara Ukraina dan Rusia, melainkan antara Barat dan Rusia.

Media Rusia menuliskan Lavrov mengklaim bahwa meskipun Washington dan London memimpin Ukraina dalam hal pembicaraan damai, tetapi tidak ada negara yang mengajukan proposal apa pun.

AS di Bawah Ancaman Serangan Siber China?

Kantor berita Interfax melaporkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, mengatakan bahwa Ukraina baru-baru ini tidak terlibat dalam negosiasi damai dengan Rusia.

“Tidak, negosiasi tidak berjalan. Ukraina praktis telah menarik diri dari proses negosiasi,” kata Rudenko.

PBB Sebut Rekonstruksi Pembangunan di Jalur Gaza Bisa Mencapai Rp 643 Triliun

Mykhailo Podolyak selaku penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membenarkan bahwa tidak ada negosiasi damai lebih lanjut antara Rusia dan Ukraina sejak pembicaraan terakhir pada Maret di Istanbul.

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Prosepek Gencatan Senjata Menipis, Pemimpin Hamas dan Netanyahu Saling Menyalahkan

Prospek gencatan senjata di Gaza tampak tipis, ketika Hamas menegaskan kembali tuntutannya untuk mengakhiri perang dengan imbalan pembebasan sandera.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024