PM Baru Australia Akan Bertemu Presiden Jokowi, Mau Bahas Apa?

irektur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Santo Darmosumarto.
Sumber :
  • Tangkapan layar zoom

VIVA – Perdana Menteri Australia, yang baru saja dilantik, Anthony Albanese, dikonfirmasi akan berkunjung ke Indonesia pada 5-7 Juni 2022. Dalam kunjungannya tersebut, kegiatan utama yang akan dilakukan pada Senin 6 Juni 2022 mendatang.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

“Indonesia jadi kunjungan kerja bilateral PM Australia pertama, tetapi untuk lokasi masih ditetapkan,” kata Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Santo Darmosumarto dalam press briefing melalui zoom meeting, pada Selasa 2 Juni 2022.

Pemimpin Partai Buruh sekaligus Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.

Photo :
  • AP/Joel Carrett.
Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Dalam penjelasannya tersebut, Santo juga mengatakan bahwa nantinya akan ada beberapa pembahasan yang dibicarakan oleh Perdana Menteri Australia Albanese.

“Dalam pertemuan tersebut, pembahasan akan meliputi kerja sama ekonomi, pemulihan ekonomi pasca-pandemi, dan kemungkinan mengangkat isu-isu global, termasuk kerja sama regional atau global,” ujar Santo.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Selain itu, Santo juta mengungkapkan bahwa bukan hanya kerja sama ekonomi yang akan dilakukan Australia dan Indonesia, melainkan pertemuan tersebut akan membahas juga mengenai isu pertahanan dan forum G20. “Isu keamanan dan demokrasi juga diangkat, termasuk pembahasan forum G20,” ungkap Santo.

Indonesia merupakan mitra penting bagi Australia, dan tetap menjadi prioritas bagi Australia. Jika sebelumnya kerja sama dan pertemuan hanya membahas seputar pertahanan, kini topik dalam pertemuan tersebut akan membahas beberapa hal secara lebih meluas.

Selain itu, Santo juga mengonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, sudah melakukan percakapan via telepon beberapa waktu lalu. Namun, Santo tidak membeberkan secara lebih rinci apa saja pembahasan dari kedua Menlu tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya