- REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa via ANTARA
VIVA – Pesawat tempur Israel, menghantam lokasi militer Hamas di Jalur Gaza, Palestina pada Sabtu 18 Juni 2022. Itu dilakukan sebagai pembalasan atas tembakan roket dari daerah Palestina yang dijalankan oleh gerakan Islam, kata tentara Israel.
"Beberapa saat yang lalu, sebagai tanggapan atas serangan roket, pesawat (militer Israel) menyerang sejumlah sasaran teror Hamas di Jalur Gaza," kata militer dalam sebuah pernyataan.
Serangan itu terjadi, setelah Hamas meluncurkan roket ke arah warga sipil Israel di wilayah selatan negara itu. Tetapi proyektil itu dicegat oleh pertahanan udara Israel.
“Pesawat Israel menargetkan lokasi pembuatan senjata yang terletak di dalam pos militer Hamas dan tiga pos militer tambahan milik Hamas,” kata pernyataan itu.
Melansir dari The Sundaily, Minggu 19 Juni 2022, setelah serangan bola api melesat ke udara, asap hitam melayang di atas wilayah tersebut.
Kemudian pada hari Sabtu, Israel mengatakan pihaknya menangguhkan peningkatan izin masuk bagi pekerja Palestina dari Gaza yang diumumkan awal pekan ini sebagai tanggapan atas tembakan roket.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan serangan udara, di tenggara Kota Gaza, adalah perpanjangan agresi terhadap wilayah Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki setelah pembunuhan tiga warga Palestina pada Jumat 17 Juni 2022.
Dua belas warga Palestina juga terluka dalam serangan tentara Israel pada hari Jumat di Jenin, menurut laporan kubu faksi Palestina bersenjata di Tepi Barat.
Orang-orang itu tewas ketika pasukan Israel menembaki kendaraan mereka. Tentara Israel mengatakan, bahwa tentara mereka mendapat kecaman selama operasi senjata. Salah satu yang tewas adalah seorang komandan Hamas.
“Kami bersumpah bahwa pembunuhan itu tidak akan dibiarkan begitu saja,". Qassem tidak menyebutkan apakah serangan udara hari Sabtu menyebabkan korban jiwa.
Pada Sabtu malam, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menangguhkan peningkatan izin masuk Israel untuk pekerja Gaza. Itu sebagai tanggapan atas penembakan roket ke negara Israel.
Ada tambahan 2.000 izin masuk untuk pekerja Palestina dari Gaza, yang diumumkan pada Kamis, 30 Juni 2022, dan akan menjadikan totalnya sebanyak 14.000.
Bekerja di Israel memberikan garis hidup bagi ribuan warga Gaza, yang bisa mendapatkan upah yang jauh lebih tinggi di pertanian Israel dan lokasi konstruksi daripada yang mereka lakukan di Gaza.
Daerah kantong miskin yang dikuasai Hamas dengan 2,3 juta orang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007.
