Bangladesh Diterjang Banjir, 4 Juta Warga Terancam Kehilangan Rumah

Banjir di Bangladesh
Sumber :
  • AP Photo/Abdul Goni

VIVA – Bangladesh alami banjir terparah pada abad ini. Hampir setengah dari Bangladesh berada dalam cengkeraman banjir dahsyat yang terjadi pada Sabtu 18 Juni 2022. Dilansir dari Manila Times, Senin 20 Juni 2022, jutaan orang terdampar atau kehilangan tempat tinggal di dataran rendah bagian timur laut negara itu akibat banjir yang cukup tinggi.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Md Kamrul Hasan, Sekretaris Kementerian Penanggulangan Bencana dan Bantuan Bangladesh, mengatakan kepada media Xinhua pada hari Sabtu bahwa puluhan ribu polisi, dan tentara Bangladesh, serta anggota staf layanan darurat telah dikerahkan di beberapa bagian negara itu untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.

"Tentara Angkatan Darat Bangladesh telah dikerahkan saat banjir menghancurkan distrik timur laut Sunamganj dan Sylhet," katanya.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Dia juga menambahkan tidak ada cedera atau kematian yang diketahui terjadi di negara itu akibat banjir.

Para pejabat mengatakan ribuan rumah di Sylhet dan Sunamganj telah terendam dan listrik padam.

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Sungai Surma utama yang mengalir melalui distrik Sylhet dan Sunamganj meluap, mengalir dengan kecepatan rekor lebih dari 100 meter kubik per detik pada hari Sabtu.

"Banjir yang sedang berlangsung telah dilaporkan di 28 dari 64 distrik di Bangladesh sejak pekan lalu," ujar juru bicara Pusat Koordinasi Tanggap Bencana Nasional di bawah Kementerian Penanggulangan dan Bantuan Bencana Dalil Uddin.

Arifuzzaman Bhuiyan kepala Pusat Peramalan dan Peringatan Banjir yang dikelola pemerintah, mengatakan banyak sungai besar di Bangladesh telah naik ke tingkat yang berbahaya.

Dalam keterangannya lebih lanjut, tren keseluruhan terus menunjukkan memburuknya situasi banjir dalam beberapa hari mendatang, terutama mengkhawatirkan di daerah sekitar Cekungan Brahmaputra dan Gangga di negara tersebut.

Banjir dilaporkan menyebabkan kerusakan luas pada tempat tinggal, tanaman, jalan dan jalan raya di sebagian besar negara itu. Wilayah yang luas terendam air di beberapa bagian Bangladesh, terutama di wilayah timur laut Sylhet, karena sungai-sungai besar telah meluap sejak minggu lalu.

Para pejabat mengatakan aliran air dari perbukitan melintasi perbatasan India sebenarnya telah memperburuk situasi di wilayah timur laut Sylhet.

Sedikitnya 4 juta orang terdampak dan 300.000 rumah dilaporkan menghadapi pemadaman listrik di distrik Sunamganj dan Sylhet, menurut kantor berita nasional Bangladesh BSS melaporkan.

Ada juga risiko longsoran lumpur dan batu di Bangladesh, selain itu hujan monsun pada hari Sabtu menyapu ibu kota Dhaka, memaksa jutaan penduduk kota untuk tinggal di dalam rumah hampir sepanjang hari.

Karena curah hujan yang tak henti-hentinya dan air pegunungan yang mengalir, setidaknya tujuh distrik di Bangladesh utara telah tergenang selama dua hingga tiga hari terakhir.

Menteri Negara Bangladesh untuk Penanggulangan Bencana dan Bantuan, Md Enamur Rahman mengatakan kepada wartawan bahwa baik pemerintah dan lembaga swasta negara itu bekerja sama di wilayah Sylhet, yang telah menghadapi banjir terburuk dalam 122 tahun.

Dia mengatakan mereka telah mengerahkan tim tentara, angkatan laut, penjaga pantai dan pasukan tanggap bencana untuk melakukan penyelamatan, mendistribusikan bahan-bahan bantuan dan mengawasi pusat-pusat tempat keluarga yang terkena dampak banjir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya