Warga Ukraina Patungan Beli 4 Drone Bayraktar Turki

VIVA Militer: Drone Bayraktar TB2 Angkatan Darat Ukraina
Sumber :
  • Daily Sabah

VIVA – Masyarkat Ukraina sumbang UAH 600 Juta atau setara dengan Rp 301 miliar untuk membeli drone Bayraktar produksi Turki untuk membantu negaranya dalam melawan Rusia.

Rudal Houthi Berterbangan di Laut Merah, Kapal Induk AS Pasang Badan

Media Ukrainina, Unkrinform memberitakan bahwa donasi tersebut dikumpulkan melalui selebritas Ukraina yang bernama Prytula dalam mengajak masyarakat mengumpulkan uang bersama-sama untuk membeli Dorne Bayraktar.

Unkrinform juga menuliskan bahwa target dari pengumpulan uang masyarakat Ukraina tersebut untuk membeli tiga drone Bayraktar setelah tujuh hari masa pengumpulan uang. Ternyata hal mengejutkan terjadi, uang terkumpul hanya dalam waktu tugas hari untuk membeli drone.

Ketegangan Tiongkok dan Taiwan di Laut Cina, Jerman Kirim 2 Kapal Perang

Uang yang dikumpulkan juga ternyata melebihi biaya pembelian 3 drone, sehingga uang lebih yang terkumpul tersebut dapat dibelikan satu drone lagi. Misi ini terpenuhi dan sukses dan kini Ukraina memiliki empat drone tambahan untuk melawan Rusia.

Prtyula juga menegaskan bahwa pengumpulan uang masyarakat ini merupakan proyek yang besar yang pernah ia pegang untuk memulai dan membuka inisiatif dari dirinya untuk mengajak warga Ukraina untuk patungan membeli drone Bayraktar, tentu semua itu membuatnya senang karena disambut baik.

Rusia Ngamuk dan Ancam Serang Instalasi Militer Inggris, Apa Sebabnya?

Tepat pada, Rabu, 22 Juni 2022, Prytula pertama kali mengumumkan bahwa ia membuka  donasi dengan skal besar untuk membeli drone intai dan penyerang yang berasal dari produksi Turki.

Ukraina memang disebut-sebut sangat mengandalkan drone Bayraktar yang memiliki kemampuan mengebom dengan tepat target darat seperti kendaraan tank, hingga peluncur rudal milik Rusia. Memilih drone tersebut juga karena harga ya relatif murah untuk sekelas teknologi canggih dari produksi buatan Turki.

Drone Bayraktar juga diadang-gadang mampu menghancurkan target yang berada di laut seperti kapal perang dan pemasok senjata yang berasal dari negara Rusia. Ini karena Ukraina pernah mengklaim berhasil menghancurkan kapal perang Rusia hingga tenggelam pada 7 Mei 2022 lalu.

Klaim tersebut disertai dengan rekaman sebuah video serangan drone Bayraktar TB2 buatan Turki yang mengenai kapal Rusia yang berlabuh di Pulau Ular, Ukraina.

Kemudian terdapat hasil analisis dari Asociated Press mengenai foto satelit yang menunjukkan asap hitam tebal yang mengepul di udara akibat dari serangan drone pada 7 Mei 2022 ketika posisi pasukan Rusia berada di pulau Ular.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya