- Russian Foreign Ministry/TASS
VIVA Dunia – Tuduhan Ukraina bahwa tentara Rusia menyerang kota-kotanya sendiri adalah kebohongan. Demikian kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov pada Rabu, 6 Juli 2022. Justru menurut Lavrov, Ukraina yang menyerang kota di Rusia tersebut dengan menggunakan rudal Tockha-U dan drone Tu-143 diberitakan The Print.
"Singkatnya mereka berbohong. Fakta sudah diketahui, Kementerian Pertahanan kami menyajikan fakta setiap hari," kata Lavrov dalam menanggapi pertanyaan media pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan diplomat top Vietnam Bui Thanh Son.
Melansir dari kantor berita Rusia TASS, Rabu 6 Juli 2022, Menlu Rusia juga menekankan bahwa Barat harus mengakui tanggung jawabnya atas kematian warga sipil di Donbass dan Ukraina.
“Negara-negara Barat tentu harus mengakui tanggung jawab mereka, terlepas dari apa yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan timnya," ujarnya.
"Barat harus tanggung jawab atas kematian warga sipil terutama di Donbass dan bagian lain Ukraina di mana rezim Kiev menggunakan senjata ini terhadap warga sipil sebagai alat intimidasi. Secara umum, ini adalah terorisme negara," ujar diplomat top Rusia itu .
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina telah menargetkan daerah permukiman di kota-kota Rusia, Belgorod dan Kursk menggunakan rudal Tochka-U dengan munisi tandan dan kendaraan udara tak berawak Tu-143 Reis pada dini hari, pada Minggu pagi, 3 Juli 2022.
Rusia telah menyerang negara tetangganya itu pada 24 Februari 2022. Dalam serangan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan itu, kedua pihak banyak mengalami kerugian besar baik itu bentuk materi ataupun pasukan yang dinyatakan tewas di medan perang.