Penampakan Pengunjuk Rasa Serbu Istana Presiden Sri Lanka

Pengunjuk rasa menyerbu Istana Presiden Sri Lanka
Sumber :
  • Twitter @iam_jniest

VIVA Dunia – Dengan meningkatnya protes terhadap pemerintah Sri Lanka atas krisis ekonomi terburuk negara itu, sejumlah demonstran menyerbu kediaman resmi Presiden dan sekretariatnya di ibukota komersial Kolombo pada hari Sabtu, 9 Juli 2022 waktu setempat.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Sebuah video yang sama menjadi viral di media sosial menunjukkan ribuan pengunjuk rasa berbaris menuju gedung megah. Menurut kabar berita media luar negeri, Presiden Gotabaya Rajapaksa dipindahkan dari kediaman resmi Jumat untuk keselamatannya menjelang rapat umum yang direncanakan selama akhir pekan.

Sebelumnya pada hari itu, ribuan pengunjuk rasa mencapai pintu masuk utama kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa di daerah Benteng Kolombo setelah menjungkirbalikkan lapisan barikade. Polisi melepaskan tembakan ke udara tetapi tidak dapat menghentikan massa yang marah di sekitar kediaman presiden.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Di kantor Presiden, aparat keamanan berusaha menghentikan pengunjuk rasa yang melintasi pagar dan menyerbu gedung era kolonial yang telah diubah menjadi kantor Presiden. 

Peran Presiden Salurkan Bansos, Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu

Video insiden yang muncul di media sosial menunjukkan orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden saat mereka berbaris melalui ruangan dan koridor gedung. Mereka meneriakkan “Harus pulang”, memanggil presiden dengan nama panggilannya.

Beberapa orang berseliweran di halaman di luar gedung era kolonial tanpa terlihat petugas keamanan. Di antara rekaman yang beredar luas di situs media sosial adalah salah satu di mana pengunjuk rasa terlihat berenang di kolam renang di dalam rumah presiden.

Dari pemberitaan PTI, para demonstran yang memanjat tembok rumah Presiden kini mendudukinya tanpa merusak properti atau melakukan tindakan kekerasan.

Setidaknya 30 orang, termasuk dua petugas polisi, terluka dan dirawat di rumah sakit dalam protes yang sedang berlangsung dan dirawat di Rumah Sakit Nasional di Kolombo.

Sri Lanka, yang sedang menuju kebangkrutan, menghadapi kekurangan bahan pokok yang parah seperti bahan bakar, makanan dan obat-obatan, memaksa orang untuk mengantri untuk mendapatkan stok yang terbatas.

Krisis ekonomi di negara kepulauan itu telah menciptakan kerusuhan politik dengan para pengunjuk rasa berkemah di luar kantor presiden, menuntut pengunduran dirinya. Protes juga menyebabkan pengunduran diri perdana menteri Mahinda Rajapaksa, kakak laki-laki presiden pada 9 Mei yang lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya