Rakyat Jepang Berduka, Warga Antre Berikan Bunga untuk Shinzo Abe

Orang-Orang Mengantre Berikan Bunga untuk pemakaman Shinzo Abe.
Sumber :
  • NHK Jepang

VIVA Dunia – Sejumlah besar orang di Jepang mengunjungi lokasi di mana mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ditembak saat pidato di Kota Nara. Orang-orang berkumpul di lokasi tersebut untuk memberikan bunga sebagai bentuk kesedihan dan kecintaan masyarakat Jepang pada Shinzo Abe. Mereka mengantre memberikan bunga sejak Selasa pagi, 12 Juli 2022.

Tumbuh 5,11 Persen, Ekonomi RI Kuartal I-2024 Lebih Tinggi Dibanding Negara-negara Ini

Hujan mulai turun di Kota Nara pada pagi hari, tetapi sebelum pukul 11:00, sekitar 100 orang mengantre dengan payung untuk memberikan bunga terakhir mereka pada mantan PM Jepang yang sangat disayangi rakyatnya itu. Seorang pria berusia 67 tahun dari Kota Kashihara, Prefektur Nara, berkata, bahwa dia menginginkan Abe untuk hidup yang lama.

"Saya ingin tuan Abe hidup lebih lama. Saya menyesal Abe tidak memilikinya (umur panjang)," ujarnya, dikutip dari NHK, Selasa 12 Juli 2022.

Jepang Juara Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Sang Penghancur Timnas Indonesia

Warga Jepang memberikan bunga dan berdoa untuk Shinzo Abe di lokasi penembakan.

Photo :
  • Kyodo News via AP

Selain itu, seorang wanita berusia 36 tahun dari Taiwan yang berkunjung dari Kota Moriyama, Prefektur Shiga, mengatakan, bahwa dia hanya ingin mengucapkan terima kasih pada Abe.

Kento Momota Tak Mau Jauh-jauh dari Bulutangkis Usai Pensiun

“Saya dari Taiwan dan memberinya bunga. Saya kaget akan kematiannya, tapi terima kasih kepada Pak Abe. Hanya itu yang saya ingin katakan."

Pada konferensi pers, Menteri Luar Negeri Jepang, Hayashi Yoshimasa mengatakan, bahwa banyak ucapan belasungkawa dari berbagai pihak di seluruh dunia.

"Pada saat kematian mantan Perdana Menteri Abe, total lebih dari 1.700 pesan belasungkawa telah dikirim dari 259 negara, wilayah dan institusi. Saya merasakan jejak besar yang ditinggalkan Abe di belakang, begitu berpengaruh," tuturnya.

"Atas dasar itu, Tuan Abe melakukan upaya-upaya untuk perdamaian dan stabilitas Jepang dan dunia, seperti upaya-upaya menuju terwujudnya Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan pengembangan undang-undang perdamaian dan keamanan, dan meletakkan fondasinya. Saya ingin melanjutkan keinginannya dan bekerja keras."

Di sisi lain, Menteri Hayashi mengatakan bahwa Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te mengunjungi Jepang untuk menyampaikan belasungkawa kepada Abe. "Tidak ada perubahan posisi kami untuk mempertahankan hubungan kedua tersebut.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya