Penyerbuan Kriminal Maut di Brasil, 18 Tewas termasuk Polisi

Penggerebekan berdarah di kompleks favela, Rio de Janeiro, Brasil
Sumber :
  • AP Photo/ Silvia Izquierdo

VIVA Dunia – Sebuah operasi penggerebekan maut yang dilakukan pihak kepolisian Brasil pada Kamis, 21 Juli 2022. Penyergapan itu menargetkan anggota geng di kompleks favela terbesar di Rio de Janeiro, Brasil. Penyerbuan itu menewaskan sedikitnya 18 orang dalam salah satu serangan paling mematikan yang pernah terjadi di kota itu baru-baru ini.

Operasi dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak berwenang kemudian telah mendapatkan lebih banyak kritik.

Pihak berwenang Rio mengatakan bahwa 16 tersangka penjahat tewas dalam konfrontasi dengan polisi di Complexo do Alemao bersama dengan seorang petugas polisi dan seorang korban perempuan. 

Seorang juru bicara polisi mengatakan serangan itu menargetkan kelompok kriminal yang mencuri mobil dan merampok bank serta menyerbu lingkungan terdekat.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan baku tembak yang intens antara penjahat serta helikopter polisi yang terbang rendah di atas rumah-rumah bata kecil.

Polisi Rio dilaporkan menggunakan helikopter untuk menembak sasaran bahkan di daerah pemukiman padat penduduk, video juga menunjukkan tembakan yang ditembakkan dari favela ke pesawat.

Di lokasi penggerebekan, wartawan media menyaksikan warga membawa sekitar 10 mayat ketika para pengamat berteriak, "Kami ingin perdamaian!"

Warga mengatakan mereka yang berusaha membantu yang terluka berisiko ditangkap.

“Ini adalah pembantaian yang disebut polisi sebagai operasi,” kata seorang wanita yang berbicara dengan anonim karena merasa takut akan pembalasan dari pihak berwenang.

"Mereka tidak membiarkan kami membantu (korban)," tambahnya dikutip dari AP, Jumat, 22 Juli 2022.

Seorang juru bicara Kepolisian Rio mengatakan bahkan beberapa penjahat mengenakan seragam untuk menyamar sebagai petugas polisi.

“Saya lebih suka mereka (para tersangka) tidak bereaksi dan kemudian kami bisa menangkap 15, atau 14 dari mereka. Tapi sayangnya mereka memilih untuk menembaki polisi kami,” kata penyidik ??kepolisian Rio Ronaldo Oliveira.

Gubernur negara bagian Rio Cláudio Castro mengatakan via akun Twitter bahwa dia menyesali kematian petugas polisi itu.

"Saya akan terus memerangi kejahatan dengan segenap kekuatan saya. Kami tidak akan mundur dari misi menjamin perdamaian dan keamanan bagi rakyat negara kami," kata Castro.

Namun banyak yang tidak setuju dengan strategi pemerintah untuk menangani kekerasan dan kejahatan terorganisir karena dianggap sebuah pendekatan yang secara teratur melihat operasi polisi yang mematikan.

Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian

Sebuah serangan di favela Vila Cruzeiro Rio pada bulan Mei lalu juga menewaskan lebih dari 20 orang.

Operasi yang dilakukan pada hari Kamis kemarin bertujuan untuk menemukan dan menangkap para pemimpin kriminal beberapa dari negara bagian lain.

Demo Anarkis di BTN Dinilai Bikin Rugi Nasabah, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku

“Cukup dengan kebijakan genosida ini, Gubernur!," kata Taliria Petrone, seorang anggota parlemen federal untuk Rio, yang mengatakan untuk menanggapi tweet gubernur. 

Alemao adalah kompleks 13 favela di utara Rio, yang merupakan rumah bagi sekitar 70.000 orang. Hampir tiga perempat dari mereka adalah Afro-Brasil menurut sebuah studi Juli 2020 yang diterbitkan oleh Institut Analisis Sosial dan Ekonomi Brasil.

Korban Banjir Bandang Brasil Bertambah Menjadi 83 Orang

Awal tahun ini, Mahkamah Agung Brasil menetapkan serangkaian persyaratan bagi polisi untuk melakukan penggerebekan di favelas Rio sebagai sarana untuk mengurangi pembunuhan polisi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Pengadilan memerintahkan bahwa kekuatan mematikan hanya digunakan dalam situasi di mana semua cara lain telah habis dan bila perlu untuk melindungi kehidupan. Keputusan itu muncul sebagai tanggapan atas serangan di favela Jacarezinho pada tahun 2021 yang mengakibatkan 28 orang terbunuh. 

Proses eksekusi Kompol Wahyu dan AKP Bambang dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024