- AP Photo/J. Scott Applewhite
VIVA Dunia – China memberi peringatan keras soal rencana kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan. Berang dengan rencana kunjungan resmi itu, China mengatakan kedatangan Pelosi akan memberikan konsekuensi serius.
Pada awal pekan ini, China menyampaikan sikap tersebut merespons rencana kunjungan Nancy Pelosi pada beberapa pekan depan. Diketahui apabila hal itu terealisasi maka Pelosi akan menjadi pejabat lembaga negara yang paling tinggi yang pernah mengunjungi Taiwan sejak 1997 dilansir dari BBC.com, Rabu 27 Juli 2022.
China selama ini menganggap Taiwan adalah bagian provinsinya yang lepas dan berharap serta berupaya bisa kembali bersama China. Rencana kunjungan itu sebenarnya tak hanya mengusik Beijing, Presiden AS Joe Biden sendiri disebut berusaha mencegah Pelosi, rekan satu partainya itu datang ke Taiwan.
Joe Biden mengatakan sebelumnya bahwa hal-hal militer atau penggunaan use of force bukanlah pilihan yang tepat namun Gedung Putih juga menyesalkan terlalu reaktifnya China atas rencana kunjungan itu.
Diketahui ada bipartisan kuat untuk Taiwan di publik Amerika yang tergambar di Kongres AS. Sementara Pelosi sejak lama sepanjang karier politiknya selama 35 tahun adalah pengkritik keras China.
Dia mengatakan pelanggaran HAM yang dilakukan China, penyingkiran aktivitas pro demokrasi adalah hal yang tak bisa diterima.
Pelosi sedianya ingin mengunjungi Taiwan pada April 2022 namun dia menundanya akibat terinfeksi COVID-19.
Dealer-dealer BYD Sering Kebakaran sejak 2021, karena Mobil Listrik?
Kebakaran besar terjadi di dealer BYD beberapa waktu lalu, hingga menyisakan kerangka bangunan saja. Ini bukan pertama kali kasus kebakaran yang menimpa BYD di China...
