- AP Photo/Bernat Armangue
VIVA Dunia – Ukraina menyatakan bahwa rudal Rusia yang diluncurkan pada Kamis, 4 Agustus 2022, telah menghantam wilayah Oblast Donetsk dan menghancurkan fasilitas publik seperti halte-halte angkatan umum.
"Selain itu Rusia merusak sebuah gereja sehingga melukai pendeta setempat, dan merusak gedung-gedung di sekitarnya," dituliskan dalam laporan buletin yang dibagikan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Jakarta pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Kiev juga mengkonfirmasi bahwa akibat serangan rudal tersebut sejumlah korban jiwa berjatuhan. Ukraina melaporkan setidaknya ada delapan orang tewas, dan empat lainnya luka-luka termasuk anak-anak.
Meski demikian, konflik antara Rusia dan Ukraina mulai menemukan titik terang terkait krisis gandum yang menimpa Eropa dan negara Asia Timur. Diketahui Rusia dan Ukraina di bawah campur tangan Turki sepakat untuk mengirim gandum Ukraina yang sempat tertahan di laut hitam.
Namun tidak hanya mengenai gandum, aliran bantuan senjata dari negara Barat juga masih berdatangan untuk Ukraina. Baru-baru ini, Kanada memberikan dukungan militer dengan mengerahkan pelatihan personel Kanada untuk melatih militer Ukraina.
“Kanada telah mengizinkan personel Angkatan Bersenjata Kanada untuk melatih rekrutan Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Nasional Kanada Anita Anand.
Angkatan Bersenjata Kanada juga akan mengerahkan hingga 225 personel militer ke Inggris untuk membantu pelatihan militer Ukraina. Sebagian besar militer Kanada akan bertugas sebagai instruktur dan didukung oleh unit komando dan kontrol.