Israel dan Militan Palestina Umumkan Gencatan Senjata di Gaza

Rudal ditembakkan militan Palestina ke arah Israel di Kota Gaza, 6 Agustus 2022.
Sumber :
  • AP Photo/Fatima Shbair.

VIVA Dunia – Israel dan kelompok militan Jihad Islam Palestina mengumumkan gencatan senjata pada Minggu malam 7 Agustus 2022. Hal itu meningkatkan harapan berakhirnya gejolak paling serius di perbatasan Gaza dalam lebih dari setahun.

Ratusan Mahasiwa dan Dosen UI Gelar Aksi Kemanusiaan Dukung Kemerdekaan Palestina

Pasukan Israel menggempur sasaran Palestina di kota-kota sepanjang akhir pekan, melancarkan serangan roket yang semakin berkurang pada saat gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 23:30 waktu setempat.

Dilansir dari CNA, Senin 8 Agustus 2022, Jihad Islam dan Israel mengumumkan pernyataan terpisah soal gencatan senjata. Keduanya berterima kasih kepada Mesir karena menengahi gencatan senjata.

PBB Sebut Rekonstruksi Pembangunan di Jalur Gaza Bisa Mencapai Rp 643 Triliun

Sebuah gedung hancur akibat serangan rudal Israel di Gaza, 6 Agustus 2022.

Photo :
  • AP Photo/Adel Hana.

Bentrokan senjata selama tiga hari menggemakan perang Gaza, meskipun mereka relatif terkendali karena Hamas.

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun Untuk Bangun Semua Rumah yang Hancur di Gaza

Sebanyak 44 warga Palestina terbunuh

Para pejabat Gaza mengatakan 44 warga Palestina, hampir setengah dari mereka warga sipil dan termasuk anak-anak, telah tewas akibat serangan tersebut. Roket-roket telah mengancam sebagian besar Israel selatan, menyebabkan penduduk di kota-kota termasuk Tel Aviv dan Ashkelon, mengungsi ke tempat penampungan.

Pada hari Jumat, Israel meluncurkan apa yang disebutnya serangan "pencegahan" yang diduga serangan Jihad Islam untuk membalas penangkapan seorang pemimpinnya, Bassam al-Saadi, di Tepi Barat yang diduduki.

Rudal Israel jatuh di pemukiman Palestina di Gaza.

Photo :
  • AP Photo/Adel Hana.

Sebagai tanggapan, Jihad Islam menembakkan ratusan roket ke Israel. Pada konferensi pers di Teheran, pemimpin kelompok itu Ziyad al-Nakhala, mengatakan Kairo akan "bekerja untuk mengamankan pembebasan" al-Saadi. Pejabat Israel dan Mesir tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada hari Minggu, Jihad Islam memperluas jangkauannya untuk menembak roket ke arah Yerusalem sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan Gaza selatan oleh Israel.

Israel mengatakan pertahanan Iron Dome-nya menembak jatuh roket di sebelah barat kota. Militer mengatakan yang lain gagal, menyebabkan beberapa korban tewas di Gaza, sementara Hamas mengatakan semua kematian warga Palestina disebabkan oleh serangan Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS, Joe Biden, menyambut baik gencatan senjata dan menyerukan penyelidikan terhadap korban sipil, apakah itu disebabkan oleh serangan Israel atau oleh roket Jihad Islam yang dilaporkan jatuh di Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya