Eks Presiden Sri Lanka Rajapaksa Dikabarkan Akan Pergi ke Thailand

Presiden Sri Lanka Terpilih, Gotabaya Rajapaksa.
Sumber :
  • Nikkei Asian Review

VIVA Dunia – Presiden terguling Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, diperkirakan akan tiba di Thailand pada Kamis 11 Agustus 2022, untuk mencari perlindungan sementara di negara Asia Tenggara kedua setelah Singapura, kata dua sumber seperti dilansir dari CNA.

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Rajapaksa setelah melarikan diri dari negaranya bulan lalu. Rajapaksa melarikan diri ke Singapura pada 14 Juli, melalui Maladewa, menyusul kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh krisis ekonomi terburuk Sri Lanka dalam tujuh dekade, dan beberapa hari setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman dan kantor resmi presiden.

Pensiunan perwira militer itu kemudian mengundurkan diri dari kursi kepresidenan. Rajapaksa menjadi presiden Sri Lanka pertama yang berhenti di tengah masa jabatan.

30 Killed Over Heatstroke Hit Thailand

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan istrinya Ayoma

Photo :
  • AP Photo/Eranga Jayawardena

Mantan presiden itu diperkirakan akan meninggalkan Singapura dan pergi ke ibu kota Thailand, Bangkok, Kamis, kata dua sumber, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Kementerian luar negeri Sri Lanka tidak segera menanggapi permintaan komentar. Juru bicara pemerintah Thailand Ratchada Thanadirek mengatakan kepada Reuters "tidak ada komentar".

Rajapaksa belum muncul atau berkomentar di depan umum sejak meninggalkan Sri Lanka, dan pemerintah Singapura mengatakan bulan ini bahwa negara kota itu tidak memberinya hak istimewa atau kekebalan apa pun.

Pengganti Rajapaksa, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, sebelumnya telah mengindikasikan bahwa Rajapaksa harus menahan diri untuk tidak kembali ke Sri Lanka dalam waktu dekat.

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe

Photo :
  • AP Photo/Eranga Jayawardena

"Saya tidak percaya ini saatnya dia kembali. Saya tidak memiliki indikasi dia akan segera kembali," kata Wickremesinghe kepada Wall Street Journal dalam sebuah wawancara pada 31 Juli.

Jika Rajapaksa kembali ke Sri Lanka, dia kemungkinan akan menghadapi tuntutan hukum yang diajukan terhadapnya, kata pakar hukum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya