- US Military
VIVA Dunia – Militer Taiwan untuk pertama kalinya menembak pesawat tanpa awak atau drone China yang tak mengindahkan peringatan mereka agar tidak terbang di atas pulau terluar Taiwan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Komando Pertahanan Kinmen (KDC) Angkatan Darat mengatakan bahwa radar Taiwan mendeteksi tiga drone masing-masing terdeteksi terbang di atas Pulau Dadan, Pulau Erdan, dan Pulau Shi sejak pukul 16.23 hingga 9 malam waktu setempat.
Setelah diperingatkan oleh tentara Taiwan dengan suar sinyal, UAV terbang menjauh dari pulau-pulau menuju ke arah Xiamen China.
VIVA Militer: Drone intai diterbangkan dari kapal perang militer China
- taiwannews.com.tw
Pukul 17.59, drone lain memasuki wilayah udara di atas perairan terbatas Pulau Erdan lagi. Pasukan Taiwan kembali mengeluarkan peringatan sesuai prosedur.
Namun, karena UAV terus mengitari pulau, tentara menembakkan peluru tajam ke drone untuk mengusirnya. UAV kemudian terbang ke arah Xiamen pada pukul 6 sore.
"Kami akan terus menjaga kewaspadaan dan memantau situasi dengan cermat," bunyi pernyataan itu dilansir Taiwan News, Rabu, 31 Agustus 2022.
Tindakan ini sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh KDC pada hari Minggu bahwa pihaknya akan menembak jatuh drone China yang mengganggu yang gagal mengindahkan peringatan.
Pada hari Senin, KDC menyatakan bahwa mereka akan melakukan proses empat langkah dalam menangani drone-drone China. Menembak sinyal suar, melaporkan intrusi, mengusir drone, dan menembak jatuh.
Ini tampaknya menjadi pertama kalinya KDC melaporkan menembakkan peluru tajam ke drone China.
Sebelumnya, rekaman foto dan video telah muncul dalam beberapa hari terakhir di situs media sosial China Weibo yang menunjukkan drone China melanggar wilayah udara Taiwan dan mengambil rekaman close-up tentara Taiwan, yang dalam satu kasus terlihat melemparkan batu ke arah drone Beijing.
VIVA Militer : Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bersama perwira tentara Taiwan
- IPDF
Dalam insiden terbaru pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022, sebuah pesawat tak berawak China menangkap rekaman tentara Taiwan yang ditempatkan di pos pengawasan di Kotapraja Lieyu Kabupaten Kinmen.
Pada hari Minggu, Komando Pertahanan Kinmen menyatakan bahwa sesuai dengan prosedur operasi standar, pasukan menembakkan suar peringatan ke drone dan mempertahankan pengawasan dan kewaspadaan tinggi.
Kemudian KDC berjanji ketika intrusi drone di masa depan terjadi, Angkatan Darat Taiwan akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengusir drone.
Pengusiran tersebut termasuk seperti membunyikan peluit, menyiarkan peringatan radio, dan menembakkan suar sinyal, tetapi jika UAV gagal untuk pergi, peringatan akan berubah menjadi tembakan pesawat hingga jatuh.
