UAE Kecam Keras Serangan Menargetkan Kedubes Rusia di Kabul

Pasukan keamanan Afghanistan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Xinhua/Qazafi Mal/rwa.

VIVA Dunia – Uni Emirat Arab (UAE) mengecam keras serangan teroris yang menargetkan Kedutaan Besar Rusia di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang menimbulkan korban jiwa dan juga korban luka.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

UAE menekankan pentingnya perlindungan terhadap misi diplomatik sesuai dengan norma-norma dan piagam yang mengatur pekerjaan diplomatik.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama Internasional (MoFAIC) mengonfirmasi bahwa UAE menyatakan kecaman keras mereka atas tindakan kriminal ini dan menyampaikan penolakan permanen atas segala bentuk kekerasan dan terorisme yang bertujuan mengganggu keamanan dan stabilitas yang bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip moral dan kemanusiaan.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

VIVA Militer: Pasukan Korps Komando Angkatan Bersenjata Afghanistan

Photo :
  • ndtv.com

MoFAIC turut menyampaikan rasa belasungkawa dan simpati kepada Pemerintah dan Federasi Rusia beserta rakyat mereka, rakyat Afghanistan dan keluarga korban kejahatan keji ini.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Pihaknya berharap agar para korban luka segera diberikan kesembuhan.

Sebuah bom bunuh diri meledak di luar Kedutaan Besar Rusia, di ibu kota Kabul, Afghanistan pada Senin, 5 September 2022. Insiden itu menewaskan dua anggota staf kedutaan dan setidaknya satu warga sipil, kata seorang pejabat polisi setempat.

Juru Bicara Kepala Polisi Kabul, Khalid Zadran, mengatakan setidaknya satu warga sipil tewas dan 10 lainnya terluka. Zadran juga mengungkapkan seorang pembom bunuh diri terlibat dalam ledakan itu.

Dia mengatakan pembom itu diidentifikasi oleh pasukan keamanan sebelum dia bisa lebih dekat dengan kerumunan yang menunggu di luar kedutaan. Zadran menegaskan bahwa pasukan keamanan menembak penyerang itu.  

Tidak jelas apakah penyerang meledakkan bahan peledak itu sendiri atau apakah mereka meledak ketika pasukan keamanan menembaknya. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya